ee

878 92 11
                                    

Jay sedari tadi tak konsen menyantap makan siangnya karena terus saja di perhatikan oleh Heeseung yang duduk tepat di depannya

Tak hanya hari ini, beberapa minggu ini entah kebetulan atau di sengaja Jay sering sekali bertemu dengan Heeseung di manapun ia berada

"Kenapa lo nggak makan dan malah ngeliatin gua?" tanya Jay akhirnya

Heeseung menggeleng "liat kamu makan aja saya udah kenyang rasanya"

"Bullshit, gua pindah aja"

"Silahkan, tapi kamu liat coba nggak ada kursi yang kosong" balas Heeseung sambil menatap sekitaran dengan senyum remeh "mau minta pangku emangnya?"

Jay menghela nafas jengah, memilih untuk melanjutkan makan siang dengan terpaksa karena Heeseung masih saja memperhatikannya

"Anjir makan berdua doang kaga ngajak gua" seru Sunghoon yang baru saja datang kemudian duduk di antara Jay dan Heeseung "gua liat liat lo berdua barengan mulu perasaan?"

"Kebetulan" jawab Jay tanpa menatap ke arah Sunghoon

Heeseung melempar senyum ke arah Jay dengan sedikit mengangkat alisnya "kebetulan yang sering, jodoh maybe"

Jay membalas tatapan tersebut tajam "gak"

"Galak amat" goda Sunghoon yang di balas kekehan oleh Heeseung "oh iya, lo berdua di suruh ke ruangan bu karin abis jam istirahat tadi gua ketemu di depan kelas"

"Ngapain?"

"Nggak tau juga gua, dia cuma minta tolong buat ngasih tau lo berdua"

Heeseung melirik Jay yang masih keheranan, dan tak lama setelah itu bel masuk pun berbunyi "mau dateng bareng saya?"

Jay menoleh dengan raut dingin "nggak"

Heeseung terkekeh kecil karena merasa berhasil menggoda Jay "ya udah saya duluan, thanks hoon"

"Yoi bang"

Jay menatap punggung Heeseung yang mulai menjauh dengan tatapan sengit "males"

"Santai santai, jangan galak galak ntar demen"

"Gua? demen sama buaya kayak dia? nggak bakalan"

"Tapi kalo bang hee yang demen ama lo gimana jay?"

"Ck bacot! nggak napsu makan gua"

Sunghoon menatap mangkuk makanan di depan Jay yang sudah habis dengan tatapan heran "ya iya lah, napsu lo makan beling?"

"Nggak sih, ya udah gua cabut dulu"

"Oke, ke ruangan bu karin dulu awas kalo nggak di kiranya gua nggak ngasih tau lo"

"Iya bawel, ijinin gua ke guru mapel nanti ya"

"Siap"

Setelah membayar, Jay berlalu meninggalkan Sunghoon yang masih makan padahal bel masuk sudah berbunyi, Jay langkahkan kaki menuju ke ruangan Bu Karin yang jaraknya lumayan jauh dari tempatnya saat ini

"Permisi bu"

"Eh jay, baru mau ibu samperin sini duduk"

Jay tatap malas Heeseung yang sudah berada di sana dan memilih tempat duduk yang jauh darinya "ada apa ya bu?"

"Nah, beberapa hari lalu kepala sekolah minta ibu buat jadi penanggung jawab acara promosi sekolah yang mau di adain senin depan, kebetulan kan pak kepala sekolah juga menganjurkan untuk pembuatan poster, anak jurnalistik kan pasti butuh model buat bikin poster jadi ibu minta izin sama pak jimin pinjem kalian sebagai model gimana? bisa nggak ya kira kira?"

OpportunityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang