ll

580 62 2
                                    

"Mau kemana lagi?" tanya Jay sambil sesekali menoleh

Jungwon eratkan pelukan pada pinggang Jay sambil menyandarkan dagunya pada pundak lelaki itu "aku puas banget hari ini mungkin itu aja cukup kak, aku juga takut di cariin papah"

Jay mengulas senyum manis yang selama ini hanya ia berikan kepada Jungwon "okey"

Jay bawa motornya ke jalan arah rumah Jungwon namun lelaki itu meminta Jay untuk menghentikan laju motornya padahal rumah Jungwon masih sekitar 7 meter dari tempat mereka berhenti

"Kok di sini sayang?"

"Nggak papa kakak, aku takut nanti kalo papah liat malah nanya yang aneh aneh ke kakak"

"Nggak papa sih, bakal kakak jawab jujur apa yang papah kamu tanyain lagian kakak kan nggak aneh aneh" jawab Jay dengan senyuman tipis namun Jungwon menggeleng

"Aku yang nggak enak sama kakak.. eum kakak makasii ya buat hari ini" tutur Jungwon dengan senyum manis

Jay membalas senyum lelaki manis di depannya dengan kekehan kecil, ia ulurkan tangannya untuk mengacak rambut Jungwon "sama sama, ini serius kakak anter sampe sini aja?"

"Iya kak, lagian deket kan cuma situ aja"

Jay mengangguk "okey, kakak liatin dari sini ya"

Jungwon mengangguk ribut, melambaikan tangan dengan gemas sebelum berjalan mendekati rumah, tak jarang lelaki itu menoleh ke belakang untuk melihat Jay yang masih setia menunggunya

Setelah Jungwon menghilang dan memastikan lelaki itu tidak kembali menampakkan diri, Jay pakai kembali helmnya kemudian pergi dari sana

Saat merasa tak lagi mendengar suara motor Jay, Jungwon kembali menampakkan diri. bergantian menatap Jay yang melaju dengan motornya dengan tatapan sendu "maaf kak jay"



























Jay tak langsung pulang ke apartemen melainkan mampir ke basecamp terlebih dahulu karena teman temannya berada di sana

Setelah memarkirkan motor dan bersalaman dengan yang lain, Jay langsung naik ke rooftop untuk bertemu dengan Sunghoon yang ternyata telah menunggunya

"Dari mana aja?"

Jay mengambil rokok dan pematik dari saku celana "biasalah"

Sunghoon lirik Jay dengan sinis "biasalah biasalah tapi muka kayak nggak mood gitu?"

"Gua tadi liat kak hee sama cewe" tutur Jay sambil menghidupkan rokok

Mendengar itu Sunghoon langsung terbangun dari tidurnya "masa? lo nggak mood gara gara liat bang hee sama cewe? wah mantep nih"

Jay mendecak, mengudarakan asap rokoknya kemudian mengambil tempat di sebelah Sunghoon "bukan itu, makin hari jungwon makin aneh hoon"

"Aneh gimana maksud lo? perasaan lo berdua adem ayem aja tuh"

"Itu sih menurut orang orang yang nggak tau, lo tau sendiri kan gua sering banget bawa si jungwon tiap bokap gua balik buat ketemu"

Sunghoon mengangguk "selalu"

"Nah sampe sekarang nih gua belum pernah ketemu langsung sama orang tuanya jungwon, entah bokap atau nyokapnya belum pernah padahal gua sama jungwon pacaran udah dari kapan sih? lama lah itungannya" jelas Jay dengan serius

Sunghoon mendengarkan, ia yang paling tau tentang hubungan Jay pun bingung bagaimana menyikapi tentang hal ini, akhirnya Sunghoon merespon dengan tepukan pada pundak Jay

"Gua sebagai temen cuma bisa dukung lo, kalo di suruh menerka nerka apa lagi nebak apa yang sebenernya terjadi juga nggak bisa"

Di satu sisi Jay setuju dengan apa yang Sunghoon katakan, namun di sisi lain ia sangat penasaran dengan kerumitan tersebut dan ada apa di balik sikap tertutup Jungwon soal keluarganya

OpportunityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang