"MISYAA!! Cepetan! Temenmu udah nunggu daritadi itu lho"
"Iya ibu ini udah selesai. Aku berangkat dulu bu, assalamualaikum." pamit Misya
"Waalaikumsallam, hati hati!"
Misya dan temannya segera berangkat ke kampusnya.
OH IYA!! Kita belum kenalan..
Hai hai hallo guys.. Nama gue Misya Valleryne Ariantany. Biasa dipanggil Misya or Valle terserah sih, senyaman kalian aja. Tapi kalau udah nyaman jangan dighosting yup.Eh lanjut! Umur gue 20 tahun dan sekarang kuliah semester 3 disalah satu kampus ternama. Bayarnya mahal? Oh jelas! Tapi tenang. Gue anak beasiswa, jadi lebih ringan bayar kuliahnya.
Kalau kalian ngira gue orang kaya, kalian salah besar. Keluarga gue tergolong keluarga sederhana. Dan juga dirumah hanya dengan ibu dan adik.
Ayah gue? Meninggal. Sedih sih udah pasti, tapi ya gimana lagi, kehendak Allah tidak bisa diganggu gugat.
Dan kalian tau?? Besok gue sama keluarga mau liburan ke luar kota. Ya sekali kali pingin menyegarkan pikiran dari tugas tugas kuliah gitu lah pokoknya.
Doa in semoga perjalanannya lancar tanpa ada gangguan. Dan kembali ke rumah dengan selamat sentosa. Jujur, dari kemarin perasaan gue tuh kaya gk enak gitu. Tapi semoga gk terjadi apa apa. Aamiin..
***
Keesokan harinyaMisya dan keluarganya sekarang tengah menunggu bis yang akan mengantar mereka. Ibu dan adik Misya tampak bersuka cita berbeda dengan Misya yang malah resah.
"Kenapa kamu Sya?" tanya Ibu
"Gak tau bu. Perasaanku nggak enak dari kemarin, dan sekarang malah semakin nggak enak lagi. Apa kita batalkan aja ya bu liburan kali ini?"
"Perasaan Ibu juga sebenarnya lagi nggak enak Sya, tapi kalau kita membatalkan liburan kali ini pasti adikmu nanti sedih. Kita berdoa saja, semoga gk terjadi apa apa." ucap Ibu
Misya hanya menanggapinya dengan anggukan saja. Terlalu malas jika sudah membahas adiknya. Misya agak tidak suka dengan adiknya.
Dan perlu kalian ketahui, kalau Misya tidak bisa menyembunyikan kebenciannya pada orang.
**
Singkat cerita, ternyata mereka aman aman saja saat liburan selama 3 hari. Mereka menikmati liburan ini dengan senang. Misya dan Ibunya sudah mengesampingkan perasaan tidak enak mereka.Liburan mereka telah usai dan sekarang saatnya mereka untuk perjalanan pulang. Penumpang bis semuanya terlelap karena memang sudah malam ditambah hujan yang mengiringi perjalanan. Jalanan sedikit licin, jadi pak supir harus lebih waspada.
Entah salah perhitungan atau apa, tapi saat akan belok kanan, bis malah oleng dan malah terperosok ke dalam jurang. Para penumpang tidak sempat menyelamatkan diri dan akhirnya mereka hanya bisa pasrah.
Peristiwa itu telah sampai ditelinga laki laki yang sekarang tengah duduk dikursi kebesarannya.
"......."
"Perfect!" ucapnya lalu menyeringai
[10-12-2022]
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Teen FictionKisah seorang perempuan yang takdir hidupnya seperti Boneka Marionette. Mengapa demikian? Karena ia merasa hidupnya digerakkan oleh benang benang tak kasat mata yang selalu membawanya dalam kehampaan nan kesunyian. Start : 10-12-2022