Beberapa hari ini Misya benar benar menggunakan waktunya untuk bersenang senang.
Dan Misya semakin bahagia ketika ia diajak Reynard pergi jalan jalan.
"Ayok Rey.. Aku udah siap berangkat" ajak Misya
Reynard menggandeng Misya sampai di mobil dan membukakan pintu mobil. Misya yang diperlakukan begitu spesial, tidak bisa menahan blushing dipipinya.
Reynard yang diam diam mengamati wajah Misya tersenyum tipis. Rencananya ia akan mengajak Misya jalan jalan disalah satu Mall terbesar di kota x.
Sesampainya di Mall, mereka jalan jalan sambil melihat lihat toko yang ingin Misya kunjungi. Ketika melihat toko buku, ia segera mengajak Reynard kesana.
Banyak pilihan buku buku novel yang menurut Misya sangat menarik. Tapi ia malu pada Reynard jika terlalu banyak membeli buku novel.
"Ambil semua yang kamu suka. Tidak usah sungkan atau malu, kan saya suami kamu." ucap Reynard
Entah Reynard yang terlalu peka atau Misya yang tanpa sadar menunjukkannya ke Reynard.
"Emm.. Makasih Rey.."
Setelah mereka keluar dari toko buku, Reynard mengajak Misya menemaninya ke toko pakaian.
Disana Misya disuruh memilih baju yang sekiranya Misya suka, dan akan langsung dibeli oleh Reynard. Bucin emang beda..
Sebelum pulang, mereka makan malam dahulu di restoran yang ada didalam Mall tersebut.
"Mau pesen makanan apa?" tanya Reynard
"Ngikut aja deh, lagian aku gk tau mau pesan apa." jawab Misya
"Kamu nggak ada alergi apapun kan?" dan dijawab gelengan oleh Misya
"Saya pesan ini 2 dan minumannya ini juga 2."
"Baik. Ditunggu ya pak"
Sambil menunggu, mereka sibuk dengan smartphone masing masing. Beberapa saat kemudian pesanan mereka datang.
1. Steak in creamy cajun shrimp sauce
2. Peach thyme iced tea
Mereka makan dengan tenang dan tampak begitu elegan. Terlihat Misya sangat menikmati makanan yang masuk kedalam mulutnya.
Karena Misya memang jarang atau bahkan tidak pernah diajak makan di restoran seperti ini. Ya tau lah kenapa..
Selesai makan, Misya ijin ke toilet sebentar.
Saat keluar dari dari toilet, Misya tidak sengaja menabrak orang didepannya. Dan Misya lah yang jatuh ke lantai.
Dengan buru buru, Misya membersihkan roknya dari debu lantai. Saat ada uluran tangan, ia segera menerimanya.
Misya mendongak, dan tatapan mereka bertemu.
"Misya.." lirih pria itu
Tanpa aba aba, Misya langsung dipeluk oleh lelaki asing itu. Sedangkan Misya yang masih syok, hanya bisa terdiam.
"Misya.. Sayang.. Aku minta maaf.." bisik pria itu ditelinga Misya
Bugh..
Pelukan mereka terlepas karena pria itu ditinju Reynard. Dan tanpa memberi ampun, Reynard terus meninju pria itu hingga pingsan.
Bugh.. Bugh.. Bugh..
Setelahnya, Reynard menarik tangan Misya dengan kasar, lalu masuk mobil. Di dalam mobil hanya ada keheningan. Reynard mencengkeram stir mobil kencang, dan mengendarainya dengan kecepatan di atas rata rata.
***
Vote & comment guys..
Tencu.. ❣️[17-12-2022]
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR
Teen FictionKisah seorang perempuan yang takdir hidupnya seperti Boneka Marionette. Mengapa demikian? Karena ia merasa hidupnya digerakkan oleh benang benang tak kasat mata yang selalu membawanya dalam kehampaan nan kesunyian. Start : 10-12-2022