05. 疑い

337 73 19
                                    

"Bang, leher lo.... Ada dua bekas gigitan"

⁺₊⋆⋆⁺₊⋆⋆⁺₊☾⋆⁺₊⋆⋆⁺₊⋆⁺₊⋆

⁺₊⋆⋆⁺₊⋆⋆⁺₊☾⋆⁺₊⋆⋆⁺₊⋆⁺₊⋆

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

02:14, Asrama Pollux

Tidak seperti asrama Castor, ketika bulan purnama tiba mereka tidak pernah melakukan kegiatan pengecekan taring. Karena, semua anak penghuni asrama Pollux tidak memiliki taring seperti anak asrama Castor. Mereka sangat berbeda. Persamaan yang dimiliki keduanya adalah, ketika bulan purnama tiba, anak asrama Pollux juga bersekolah pada malam hari, sama seperti anak asrama Castor. tetapi mereka tidak diliburkan seperti asrama Castor.

Jam menunjukkkan pukul dua pagi, mereka sama sekali tidak tidur ataupun mengantuk sedari jam delapan malam kemarin. Mereka bersekolah pada jam delapan malam, lalu pulang pada tengah malam. Namun, mereka masih terjaga hingga pukul dua pagi. bisa dikatakan, mereka sudah terbiasa terjaga hingga keesokan harinya.

Kesembilan remaja itu tengah sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Kei dan Maki kini berada di gudang asrama,
membersihkan area gudang yang sudah kotor dan terbengkalai karena tak pernah dimasuki oleh semua penghuni panti asuhan selama satu tahun lamanya.

Ej, Fuma, Nicholas, Jo, dan Yuma sedang mencari kayu bakar di dalam hutan karena persedian kayu bakar untuk tungku hangat mereka menipis. Perlu diketahui, musim dingin akan segera tiba, jadi mereka mencari kayu bakar sebagai stok penghangatan selama musim dingin. Sedangkan Harua dan Taki berada di dalam kamar mereka, membersihkan kamar mereka.

Gudang asrama

Kei dan Maki telah selesai membersihkan serta merapikan gudang asrama. Hanya membutuhkan waktu satu jam seperempat menit mereka merapikan gudang asrama. Mereka membersihkan tangan mereka, lalu duduk di kursi gudang sejenak untuk sekedar mengistirahatkan diri dari kegiatan yang terbilang melelahkan sekaligus menguras tenaga.

Maki mengibas ngibaskan karton kardus sebagai pengganti kipas. Maki menghela napasnya. Akhirnya, pekerjaannya selesai, batinnya.

Maki memalingkan kepalanya pada Kei, memperhatikan wajah Kei polos. Pandangannya tertuju pada kedua bola mata Kei. "Bang, mata bang Kei kenapa merah?" tanya Maki polos.

"e-eh nggak kok cuma kurang tidur" jawab Kei gagap.

"kurang tidur?" Maki semakin bingung dengan jawaban yang dilontarkan oleh Kei.

Setahu Maki, Kei adalah orang yang kuat menahan rasa kantuknya. bahkan selama beberapa hari pun, Kei tidak akan mengantuk. Tetapi, mengapa mata Kei berwarna merah menyala? Tidak mungkin kalau mata Kei merah karena mengantuk. Matanya berbeda dari kebanyakan orang yang mengantuk.

[1]. Run Away | ENHYPEN X &TEAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang