“後悔してない”
⋆⁺₊⋆⋆⁺₊⋆⋆⁺₊☾⋆⁺₊⋆⋆⁺₊⋆⁺₊⋆
16:54 PM, kamar asrama
Setelah kejadian yang diperbuat pagi tadi oleh Harua, kelima remaja itu terbaring di klinik panti. Mereka mengalami luka yang cukup parah, hingga darah mereka berkurang banyak. Harua sebagai pelaku merasa biasa saja setelah memberi pelajaran mereka. Malahan, Ia saat ini berada di kamar asrama. ia duduk di atas kasurnya sembari membaca komik favoritnya dengan santai.
Ceklek
Seseorang telah membuka kenop pintu kamar asrama, Yang membuat atensi Harua beralih ke pintu kamar. Pria itu masuk ke dalam kamar sembari menenteng sekantong kue kering dan teh hangat.
"Harua, kamu dipanggil sama Bu Carmilla. Ke ruangan Bu Carmilla sekarang, ya?" ujar Kei lembut.
Sesudah ia mengatakan kalimat tersebut, ia memberikan segelas teh hangat pada Harua. Harua meneguk sedikit teh itu, lalu ia meletakkan teh pemberian Kei di atas nakas sebelah kasurnya.
Harua menghela napasnya pasrah, ia mengangguk. Dengan cepat ia berdiri, meletakkan komiknya diatas nakas. Harua dengan berat hati membuka kenop pintu kamar. ia mulai berjalan ke arah ruangan Bu Carmilla.
"Aku harap, Harua tidak kenapa-napa" monolog Kei.
⋆⁺₊⋆⋆⁺₊⋆⋆⁺₊☾⋆⁺₊⋆⋆⁺₊⋆⁺₊⋆
Tok... Tok... Tok...
Seseorang telah mengetuk pintu ruangan Bu Carmilla. Mendengar ketukan itu, dengan segera Bu Carmilla membukakan pintunya. Setelah Bu Carmilla membuka pintu, terlihat Harua yang sedang tersenyum tipis kepada Bu Carmilla. Bu carmilla mempersilahkan Harua untuk memasuki ruangannya. Tak lupa juga, Bu Carmilla mempersilahkan Harua untuk duduk.
"Saya sudah mendengarnya semua. Mengapa kamu melakukan hal berbahaya
seperti itu, Harua?" Bu Carmilla menatap kedua manik Harua lekat.Harua menunduk, "Saya juga bingung ingin menjelaskannya. Mungkin, sedikit membuat Bu Carmilla binggung. Emm.. Selama ini, mereka selalu merundung saya. Dua pekan lalu, mereka merundung saya secara fisik hingga saya tidak masuk sekolah. Lalu, saya tidak tahu, entah kenapa, saya mulai memiliki keberanian untuk melawan mereka. Saya masuk ke dalam gudang belakang sekolah. Mereka juga mulai menyerang saya, dan... Entah mengapa, saya melawan mereka tanpa saya sadari dan saya juga mengeluarkan kekuatan dari jarak yang lumayan jauh. mereka terlempar hingga menubruk tembok. Saya juga tidak menyangka dengan kekuatan saya ini. Setelahnya, saya menginjak perut mereka satu persatu...." jelas Harua panjang lebar.
Setelah mendengarkan cerita dari Harua, tentu Bu Carmilla terkejut. Namun, raut wajahnya terlihat tenang.
"telekinesis"
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]. Run Away | ENHYPEN X &TEAM
Fanfiction"Kalian nyadar nggak sih ada banyak kejanggalan selama kita tinggal di panti?" pertanyaan yang dilontarkan Jake membuat kami terus bertanya tanya, apa yang telah disembunyikan oleh pengurus panti kami. Kebenaran demi kebenaran yang disembunyikan ol...