"sebelum kami mengetahui semua kebohongan itu, hidup kami sangat damai dan bahagia. Setelah kami mengetahui semuanya, kami menyadari, bahwa hidup kami sedang berada di ambang kehancuran."⋆⁺₊⋆⋆⁺₊⋆⋆⁺₊☾⋆⁺₊⋆⋆⁺₊⋆⁺₊⋆
"huft bosen" keluh remaja bernama Jungwon tengah terduduk di kursi sekitar halaman panti sembari menendang kecil batu kerikil dihadapannya. Ia sengaja keluar dari asrama, berniat untuk menghilangkan rasa bosannya.
Beginilah rutinitas setiap malam Jungwon. duduk di kursi halaman panti sembari menatap bulan dan bersenandung ria. Bulan, hal yang sangat Jungwon gemari setelah hujan dan kucing. Bahkan sejak kecil, Jungwon bermimpi ingin sekali pergi ke bulan, maka dari itu, Jungwon bercita-cita ingin menjadi astronot.
Jungwon bersenandung kecil, menikmati malam yang dingin.
Tak lama kemudian, Jungwon tidak sengaja melihat bu Carmilla. pemilik panti itu sedang berjalan menuju arah belakang panti dengan membawa sebuah kapak serta obat bius di tangannya. Jungwon bermonolog, mengapa pada tengah malam seperti ini Bu Carmilla masih terjaga? Dan mengapa bu Carmilla membawa kapak yang terbilang barang yang sangat tidak wajar?. Awalnya Jungwon berfikir, kalau bu Carmilla membawa kapak dengan tujuan untuk mencari daging hewan. Lagi dan lagi Jungwon menepis semua pemikiran itu. Jungwon kembali bermonolog, "masa berburu tengah malam? Bahaya tau"
Merasa ada yang aneh dengan gerak-gerik Bu Carmilla, Jungwon memberanikan diri untuk mengikuti arah kemana bu Carmilla pergi secara diam-diam.
Tak berlangsung lama, akhirnya Jungwon sampai di tempat kemana Bu Carmilla pergi. Betapa terkejutnya Jungwon, ia mendapati ruang bawah tanah. Jujur saja, Selama ia hidup di panti ini selama belasan tahun, ia baru mengetahui adanya ruang bawah tanah tepat pada gudang belakang panti.
Jungwon lalu mulai mendekati ruang bawah tanah itu. semakin dekat, semakin tercium bau busuk yang sangat menyengat hingga membuat Jungwon ingin memuntahkan seluruh isi perutnya. Setelah ia sampai di pintu utama ruang bawah tanah, kemudian ia bersembunyi di balik pintu ruang bawah tanah tersebut.
Jungwon kembali menatap ke arah depan, matanya sibuk mencari eksistensi bu Carmilla. ia lagi dan lagi dibuat terkejut. karena, ia melihat bukan hanya ada Bu Carmilla yang berada di dalam ruangan itu. sahabat serta Jungwon anggap seperti kakaknya sendiri berada di sana juga dengan kondisi seluruh tubuhnya terikat rantai yang membuat orang itu tidak bisa melarikan diri hingga lemas tak berdaya. Pria tersebut adalah Jake.
"korban selanjutnya, Jake Sim." Bu Carmilla tersenyum menyeringai sembari menodongkan kapak tepat di depan wajah Jake.
"T-tolong bu.... L-lepaskan..... S-saya..." ucap Jake lemah, memohon untuk mendapat ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1]. Run Away | ENHYPEN X &TEAM
Fanfiction"Kalian nyadar nggak sih ada banyak kejanggalan selama kita tinggal di panti?" pertanyaan yang dilontarkan Jake membuat kami terus bertanya tanya, apa yang telah disembunyikan oleh pengurus panti kami. Kebenaran demi kebenaran yang disembunyikan ol...