Keluarga Tsundere

2.1K 48 1
                                    

Hong Family >.<

Minor Hyungseok x Jaeyeol

---

Tanpa disadari Jaeyeol merupakan anak yang paling disayang dan dimanja dalam keluarganya. Aneh bukan? Biasanya anak pertama yang dibanggakan atau anak terakhir yang paling dikasihi namun dalam keluarga Hong anak tengahlah yang paling banyak diperhatikan.

Hal ini terjadi karena di antara mereka hanya Jaeyeol lah yang paling mirip dengan mendiang istri sekaligus ibu mereka. Mereka berusaha menghidupkan kembali memori yang dipunya tentangnya melalui Jaeyeol. Sayang Jaeyeol bukanlah istri maupun ibu mereka dan fakta itu menyakiti mereka sekali lagi. Sehingga terkadang mereka melampiaskannya kepada anak tengah yang tidak tahu menahu tentang isi pikiran mereka. Seperti kaset yang diulang kejadian seperti itu sering kali terjadi.

Jaeyeol bingung mengapa ayah dan kakaknya kerap bertingkah sangat manis kemudian berubah 180 derajat pada detik selanjutnya. Jaeyeol merasa bahwa keberadaannya seperti menyakitkan bagi mereka. Ia tak tahu salahnya apa, tapi yang jelas ia tidak nyaman berada di tengah-tengah keluarganya sendiri.

Ironis memang. Itulah sebabnya dia memutuskan untuk tinggal sendiri.

-

"Sudah kubilang kan, kalian itu harus mengatakan hal yang kalian rasakan dengan jujur. Mana ada orang tua yang menyuruh anaknya sendiri untuk tidak menghubunginya lagi? Huh ayah benar-benar payah." Rengek Jaehye untuk kesekian kali.

Sang ayah yang diejek hanya diam sambil memperhatikan lantai marmer hitam yang memantulkan bayangan mereka bertiga yang sedang berbicara di ruang keluarga. Lebih tepat sedang diomeli oleh anak termudanya.

Ia pantas dikatakan seperti itu. Tanpa sadar dia menyuruh anaknya sendiri untuk tidak menghubunginya lagi dengan nada ketus. Saat dia mendapatkan telpon dari anak tengahnya, dia butuh waktu untuk memprosesnya. Hatinya berdebar gugup karena sebelumnya Jaeyeol tidak pernah menghubunginya. Dia jadi kikuk tidak tahu harus bertingkah seperti apa.

Ternyata anaknya meminta bantuannya. Dia hampir menangis karena akhirnya Jaeyeol membutuhkannya. Dengan senang hati dia mengerahkan semua yang ia miliki untuk membantu putra terkasihnya itu. Seseorang telah menggunakan foto putrinya untuk menipu orang lain. Dia tersenyum kala mengetahui bahwa yang dibutuhkan Jaeyeol adalah bantuan untuk adiknya sendiri. Sungguh tipikal untuk Jaeyeol, mirip seperti ibunya sendiri yang justru mengedepankan orang lain daripada dirinya sendiri.

Di satu sisi dia jadi agak sedih karena Jaeyeol meminta bantuannya untuk orang lain dan bukan untuk dirinya sendiri. Dia menggunakan kesempatan ini untuk bertemu dengan anaknya. Semenjak Jaeyeol pindah dari rumah mereka banyak rasa penyesalan yang menggerogotinya dan anak tertuanya. Dia akui memang dia banyak bertingkah buruk pada Jaeyeol, namun dia lakukan semua itu karena sakit hatinya yang ditinggal istri tercintanya.

Dia sangat membatasi pergerakan Jaeyeol dan kerap memarahinya karena dia sangat khawatir padanya. Dia takut Jaeyeol juga akan menghilang seperti ibunya. Rasa sayang dan khawatirnya justru membebani Jaeyeol dan anaknya justru mengartikan tindakannya didasari rasa kesal yang sama sekali tidak benar. Dia bukanlah pria dengan 1000 kata-kata menarik. Dia tidak bisa memberitahukan secara langsung bahwa dia sangat mengkhawatirkan anak tengahnya itu.

Tindakannya lah yang mengusir Jaeyeol dari rumahnya sendiri. Saat dia sadar apa yang telah ia lakukan dengan bantuan dari Jaehye, dia sangat merasa bodoh. Oleh karena itu dia mau meluruskan semuanya saat dia bertemu dengan anaknya nanti.

Dia meminta Jaeyeol menemuinya di sebuah restoran kecil yang dia sering kunjungi dengan istrinya dulu. Dia mau Jaeyeol mencicipi apa yang ibunya sering pesan.

Jay Harem - Bottom Jay x AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang