Forever Mate (SYH x HJY)

730 45 13
                                    

Yohan x Hong Jaeyeol

ABO, fluff

Warning: Major descriptions of violence


---

Yohan melepaskan celananya dan merubah dirinya menjadi wujud werewolfnya. Semua inderanya menjadi lebih tajam, dia bisa mendengar suara gemericik sungai yang berada di ujung teritori kawanan serigalanya. Bau darah bekas hasil berburu mereka tadi malam masih menguap di udara.

Dengan langkah ringan dia berlari menuju hutan perbatasan teritorial mereka. Angin segar membelai diantara bulunya yang lumayan tipis itu. Musim dingin sudah berlalu jadi lapisan bawah bulunya rontok karena sudah tidak dibutuhkan lagi. Larinya menjadi bertambah cepat karena tidak dibebani bulu ekstra.

Tanpa sadar dia sudah berada di ujung perbatasan, apabila dia lari lebih jauh lagi dia bisa bertemu serigala dari kawanan lain. Dia menimang rute mana yang bisa dia ambil hari ini.

Yohan memang suka berpetualang sendiri ke luar teritori asalnya. Kalau dia sedang apes dia akan dikejar serigala lain yang sedang menjaga perbatasan teritorial mereka sendiri. Masalahnya bisa jadi agak panjang karena mereka pasti melapor kepada alpha pimpinan kawanannya. Dia sudah sering kali dimarahi olehnya, tapi akhir-akhir ini tetua sudah mulai lelah menasehatinya jadi mereka membiarkannya melakukan apa yang dia mau.

"Coba carilah seorang mate mungkin nanti kau jadi bisa lebih bertanggung jawab." Ujar salah satu tetua saat dia menemui mereka. Yohan tidak tahan untuk tidak memutar bola matanya. 'Dia melakukan bagiannya sebagai anggota pack kok, jadi dia sudah cukup bertanggung jawab,' dumel Yohan dalam hati. Padahal dia membawa hasil buruannya untuk mereka semua.

Yohan merupakan salah satu alpha dengan kemampuan berburu yang bagus dalam pack tersebut, dia memang pandai berburu tapi dia lebih suka melakukannya sendiri. Dia menolak ajakan alpha lainnya untuk bergabung sebagai anggota berburu kawanan karena mereka selalu menghalanginya berburu. Yohan tahu karena dulu dia pernah mengiyakan ajakan dari Zin. Alhasil bukannya berburu, dia malah bertengkar dengan alpha lainnya.

Yohan terhenti sejenak menatap lembah dari tempatnya berada. Dia sudah berlari cukup jauh, ini daerah yang tidak familier untuknya. Seingatnya tadi dia berlari ke arah selatan namun dia tetap menjaga jarak dari kawanan Ilhae yang berkuasa di daerah selatan. Jadi kalau dipikir-pikir dia sekarang berada di arah barat daya kawanannya.

Telinganya menegak, menangkap bunyi langkah tidak jauh dari dirinya berada. Dengan sigap dia menyembunyikan dirinya di antara pohon dan semak-semak. Dadanya dia rendahkan sehingga dirinya terlihat seperti menyatu dengan tanah. Yohan menyukai warna bulunya yang memang cocok digunakan untuk berkamuflase.

Seekor kelinci melesat dari ekor matanya, hewan itu cukup berisi. Pasti dia tidak lama terbangun dari hibernasinya. Yohan tersenyum, tidak ada salahnya kalau dia memakan makanan ringan terlebih dahulu. Dia membenarkan kaki belakangnya, siap untuk menyergap targetnya. Namun sebelum dia sempat meloncat seekor serigala lain muncul dari semak-semak untuk menerkam kelinci putih yang sedang membersihkan mukanya. Yohan terdiam, dia memperhatikan serigala itu gagal menangkap kelinci yang sudah cepat-cepat kabur.

Sang serigala yang baru saja tiba mendengking sedih. Tubuhnya ambruk ke tanah dan telinganya menutup di samping kepalanya. Hidung Yohan menangkap bau harum yang memenuhi udara tempat mereka berada.

"Omega?" Batinnya. Kenapa bisa ada omega di sini. Seingatnya kawanan terdekat masih agak jauh dari tempat mereka berada. Pack macam apa yang membiarkan omeganya pergi sendiri apalagi berburu?

Dataran tempat mereka semua berada merupakan kumpulan kawanan yang selalu beradu untuk mendapatkan posisi berburu yang paling bagus. Kawanannya, Jaewon merupakan yang terkuat karena mereka mampu mempertahankan perbatasan mereka dari serangan pack lainnya. Semua tempat efektif untuk berburu berada dalam teritori kawanannya.

Jay Harem - Bottom Jay x AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang