Unwanted Marriage (Goo x HJY)

872 48 4
                                    

Goo x Hong Jaeyeol

Warning: Non consensual, mature, graphic violence.

Minors dni


-


Jungoo membuka pintu apartemennya dengan kasar. Lelah sekali dia berhadapan dengan para pemilik shareholder lainnya. Jika dibolehkan dia memilih untuk resign dari pekerjaannya. Namun nasibnya dipilih sebagai salah satu penerus perusahaan. Belum lagi dipaksa menikah dengan bocah yang sama sekali tidak ia sukai. Gepengnya lebih seksi dan manis dari pada istrinya. Sayang mereka tidak nyata.

Dia melangkahkan kakinya menuju suara TV yang ramai terdengar dari pintu depan. Mendapati Jaeyeol sedang tersenyum melihat acara kesukaannya. Tidak ada sambutan hangat atau pun sapaan untuknya.

Dia mendengus melihat keadaan rumah yang lumayan kotor. "Sudah kubilang bibi tidak akan datang hari ini." Kesalnya pada pasangannya itu. Jaeyeol menatapnya sekilas kemudian memalingkan wajahnya sambil mengedikkan bahu.

Jungoo memilih meninggalkan ruang tengah dan menuju dapur. Dia sudah tau pasti tidak ada makanan yang disiapkan di meja makan jadi dia harus melayani dirinya sendiri.

Dia hendak mengambil piring dan nasi untuk mengisi perutnya yang kosong. Namun decakan kesal keluar dari mulutnya saat dia melihat isi dari penanak nasi. Ini nasi bekas kemarin yang sudah agak bau. Dia membanting tutup mejikom dan berjalan cepat kembali ke ruang tengah. Nafasnya menderu menahan amarah.

"Tidak bisakah kau membantu sedikit saja?" Jujur dia sedikit lelah menghadapi sikap Jaeyeol itu.

Jaeyeol terkejut dibentak oleh suaminya tiba-tiba. Dia menoleh pada sumber suara dan mengangkat dagunya. 'Apa maksudmu?'

"Kau ini bekerja pun tidak, mengurus rumah juga tidak bisa. Kerjaanmu hanya berleha-leha saja." ucap Jungoo dengan nada yang dingin.

Jaeyeol tersenyum miring sambil mengangkat salah satu alisnya. 'Memangnya kenapa?' adalah pesan yang ingin ia sampaikan dari bahasa tubuhnya. Dia harap Jungoo dapat menangkapnya.

"Kurang ajar sekali kau ini." Raung Jungoo, giginya menggertak kesal. "Aku sudah melakukan semua yang disepakati dari pernikahan sialan ini dan sama sekali tak pernah mengeluh. Bekerja pagi sampai malam sementara kau hanya duduk manis sambil menghabiskan uang. Aku tau kau juga menentang pernikahan ini tapi tak bisakah kau mencoba membantu sedikit saja?"

Jaeyeol berdiri menghadap Jungoo, dia mendekatinya dengan tangan yang bersilang di atas dada. Bibirnya membentuk garis lurus. Mereka terdiam sambil saling menatap satu sama lain.

Sungguh Jungoo tidak berharap Jaeyeol mencintainya. Dia hanya ingin bisa hidup bersama tanpa ada pertengkaran bahkan satu hari saja. Ia lelah menghadapi perusahaan, di rumah pun ia tidak bisa istirahat dengan tenang. Jaeyeol sama sekali tidak menghiraukannya. Dia sangat kasar pada suaminya sendiri padahal Jungoo tidak pernah mencari gara-gara dengannya.

"Mungkin kau terlalu lembut padanya." Ucapan Jonggun terngiang di kepalanya. Dia ingat tempo hari lalu ia pernah bercerita pada temannya tentang rumah tangganya. "Kau harus tunjukkan bahwa kau itu suami yang patut disegani, mungkin dia akan menurut." Lanjut Jonggun. Jungoo menggaruk lehernya bingung, "Memang bagaimana caranya?"

Jonggun menatapnya lama kemudian membuka mulutnya. "Entahlah, mungkin sex?" Jawab Jonggun ngawur. Jungoo tersedak kaget, pikiran itu sama sekali tak pernah terlintas di benaknya. Sudah pasti Jaeyeol tidak mau berhubungan dengannya, disentuh sedikitpun tangannya sudah ditampik.

"Ayolah kalian kan sudah suami istri. Itu kan hal yang wajar dilakukan." Kesal Jonggun. "Apa kau gila, jika aku salah menyentuhnya dia akan melapor kepada ayahnya kemudian perjanjiannya dengan Charles Choi akan terganggu. Dan aku mungkin bisa dibunuh oleh Pak bos." Tuturnya dengan sangat dramatik.

Jay Harem - Bottom Jay x AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang