[11] OLAHRAGA

15 7 0
                                    

dear Hari.

Apa kamu hanya menganggap ku sebagai orang asing?

20 sept 2014

..oo0oo..

Rabu yang cerah ini, penghuni kelas Akuntansi 1 sudah bersiap di lapangan untuk penilaian lari jarak pendek.

Memutari lapangan satu kali mungkin cukup, setelah melakukan pemanasan Pak Iwan segera mengabsen dan memisah kaum laki-laki dan perempuan.

"Pak, Zidan kok ikut barisan kita?." tanya Surya yang membuat kita bingung.

"Zidan kan cewek." Surya kembali tertawa terbahak-bahak namun tidak di hiraukan yang lainnya, Pak Iwan pun hanya menatap datar membuat Surya langsung kicep.

Krik Krik Krik

'sepertinya aku mendengar suara jangkrik di siang bolong.

"Untuk yang laki-laki bersiap-siap."

Mereka berlima langsung mengambil posisi, ketika peluit di bunyikan dengan serempak berlari.

"Wah Gila!! Zidan ngebut banget."

"Surya aja nyampe di salip."

"Malu banget pasti si Surya"

"Zidan gak perlu adu bacot sama Surya, dia cukup memberi bukti nyata." kataku.

Pak Iwan berekspresi bangga, ku lihat sepertinya Zidan sedang di tawari sesuatu oleh guru olahraga itu, sudah pasti di tawarkan ikut serta lomba lari.

"Masa Pak Iwan nawarin Zidan buat lomba lari, pake di tolak segala lagi. Sombong banget."

Aku mendengar percakapan Surya dan Bangkit.

"Kamu kenapa sih benci banget sama Zidan?" tanya Okka bergabung ke obrolan.

"Laki kok menye-menye, semua cewek-cewek di kelas pada deket sama dia." ucap Surya lagi.

Aku hampir tertawa dengan alasannya.

"Oh jadi kamu iri? gak bisa deket sama cewek-cewek seperti Zidan." Mulutku gatal sekali ingin mengumpatinya.

Memang penghuni Akuntansi 1 ini di kenal dengan markas cewek-cewek cantik, mereka hanya bersikap anggun di luar kelas, tidak tahu betapa bobroknya saat di dalam kelas.

"Ngapain sih belain Zidan, oh aku lupa, kamu kan bestie nya dia hahaha."

"Iya kita memang bestie-an kenapa?"

"Sur, kamu kalo ada masalah sama aku ngomong aja, gak usah bawa-bawa Senin." Aku tidak tahu Zidan kini di belakangku, Surya hanya diam lalu meninggalkan kita.

"Udah si Surya emang lagi kumat dia, gara-gara kalah futsal kemarin." Okka menjelaskan.

"Dia musuhin aku gara-gara kaki ku kesleo?" tanya Zidan.

"Emang sifatnya kaya gitu, nyalahin orang atas kekalahannya sendiri, dia kan payah jadi Kipper, tapi ngotot jadi Kipper." Bangkit juga sepertinya ikut kesal dengan sikap Surya.

HARI SENINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang