Kumpulan Cerita Gfriend [GxG][🥀]

Let's Get married [Part 3]

Eunha dibuat begitu merasa bahagia berulang-ulang oleh Yuju, setelah tadi dibahagiakan oleh perlakuan Yuju, kini merasa bahagia karna ucapan Yuju yang tidak akan melepaskannya.

Meski Eunha sendiri tak yakin pada keadaan yang nantinya bagaimana, meski Eunha sendiri tak tau seberani apa, tapi melihat Yuju yang begitu serius Eunha tak ragukan itu.

Keduanya masih diposisi seperti tadi, masih sama telanjangnya masih Yuju yang nampak terus nakal menggoda Eunha, lelah keduanya sepertinya sudah mulai berkurang.

Yuju tampak dengan sengaja sekali menggoda Eunha, atau karna Yuju sendiri ingin melakukannya lagi bersama gadis yang nampak malu-malu pasrah dibawahnya.

"A..aaku..mau man..mandi Yuju" ucap Eunha dibuat sangat terbata.

Karna bagaimana tidak, jika jantungnya saja dibuat semakin melompat-lompat.

"Nanti kita bisa mandi berdua, atau kita lanjut sambil mandi?" lagi ucap Yuju.

Ntah cuma menggoda atau karna benar ingin minta tambah, seperti Yuju memang orang yang sangat pandai memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

Lalu Yuju dengan sengajanya meniup lembut telinga Eunha, yang sukses membuat tubuh Eunha merinding bak disapu angin.

Tangan nakal Yuju dengan lembut mengusap pinggang polos Eunha, yang juga sukses membuat tubuh Eunha rasa tersengat.

Begitu pandai Yuju mamancing rasa inginnya yang selama ini tak terjamah siapapun.

Lalu Yuju kembali melumat bibir Eunha, dengan begitu lembut penuh perasaan ditiap bagiannya, memainkan bibir juga lidahnya dengan bebasnya.

Tangan liar Yuju juga mulai bergeliaran lembut dibagian tertentu, yang sudah pasti kembali membuat Eunha rasa terangsang tak tentu.

Sampai Eunha tiba-tiba mendorong sedikit tubuh Yuju membuat ciuman terlepas, kala terdengar ketukan pintu cukup keras, ketukan pintu yang jauh dari kata santai, seolah seseorang didepan pintu sangat cemas atau sangat penasaran dengan keadaan didalam.

"Ada yang datang" ucap Eunha.

Sedikit dibuat gugup tentu saja karna masih keadaan telanjang begitu, tapi didepan ada yang menggetuk pintu sebegitunya, membuat Eunha semakin panik kala berfikir jangan-jangan itu orang tuanya yang balik lagi atau ntahlah.

"Udah jangan dipeduliin" jawab Yuju.

Menahan tubuh Eunha yang hendak turun dari ranjang.

Tapi Eunha tetap memaksa untuk turun dari ranjang, saat ketukan pintu terdengar makin keras, bahkan kini terdengar suara yang dikenalnya memanggil namanya, membuat Eunha dan Yuju bertatapan heran.

Tapi dihati Yuju lebih memendam rasa kesal saat mendengar suara orang diluar.

"Aku harus buka Yuju, nanti dia makin berfikir macam-macam" ucap Eunha.

"Biar saja, biar dia menyerah mengejarmu" jawab Yuju.

"Yuju" mohon Eunha.

Lalu memakai bajunya dengan cepat, dan langsung keluar dari kamarnya, membuka pintu rumahnya yang terus diketuk dengan keras.

"Eunha, kamu sedang apa? Kenapa lama dibuka? Dia disinikan?" tanya orang itu setelah pintu terbuka.

Memberondong Eunha dengan pertanyaan yang sebenarnya dia tak ada hak, karna hatinya langsung panas tak tenang saat melihat mobil Yuju ada didepan, dan mendapati pintu rumah yang tertutup dan terkunci.

"Iya aku disini, ada masalah hmm?" jawab Yuju mewakili Eunha tentunya.

Dengan santainya keluar dari kamar Eunha sambil mengancingkan celananya, dengan hanya memakai kaos dan rambut yang masih sedikit berantakan, nampak begitu sengaja didepan tamu yang tak diundang itu.