Mermaid [Sinju]

12 1 0
                                    

Main Cast : Choi Yuju X Hwang Sinb
Genre : GxG - Oneshot - Fantasi

This story is a fiction not a true story.
So...
Please understand of their are many dificiencies both on terms of writing or the plot of story.
And...
Please support with follow, vote, and comment guys...
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Itu dia!" Suara nyaring itu meraung ketika yang lain mulai berkerumun di dekat geladak, saling berdesakan untuk bisa melihat sekilas makhluk mistis yang meluncur dibawah permukaan air, ditemani oleh sinar rembulan yang mengikuti gerakannya, "Duyung-duyung yang dibicarakan semua orang selama bertahun-tahun, dia ada di sana!"

Semua lampu diarahkan padanya, bertujuan untuk menyinari wujudnya dan membimbing semua orang agar bisa melihatnya, karena itu adalah penampakan langka bagi orang-orang di kapal jika sedang berada dikondisi tidak terlalu menakutkan. Mengingat, bagaimana penghuni yang tidak nyata ini indentik dengan pertanda kematian dan makhluk pembunuh. Tetapi tidak ada seorangpun yang berani berpaling darinya karena penampakan itu sama kuatnya dengan ancamannya. Bahkan, tidak ada seorangpun yang berkedip. Tidak ada yang melakukannya.

Dan Sinb tersenyum. Dia senang melakukan ini pada waktu-waktu tertentu, terutama ketika dia pikir bahwa semua orang di sana telah merawat air dengan sangat baik. Itu hampir seperti kata terima kasih yang tak terucapkan, mengatakan bertapa dia, sebagai dewa alam dan pelindung laut, menghargai perhatian mereka ketika itu menyangkut habitatnya, rumahnya. Meskipun itu adalah kemungkinan besar alasan terakhir mereka untuk bersikap baik. Mungkin bahkan tidak ada dalam daftar.

Tapi sayangnya semua orang memperingatkannya, mengatakan bahwa dia seharusnya tidak bermain-main pada kaum manusia seperti itu, 'Kami adalah monster di mata mereka' Kata-kata ibunya terngiang di telinganya, 'Dan tidak ada yang akan mengubah fakta, bahwa mereka akan melihat kita sebagai orang yang memberontak, tidak seperti jenis mereka, terlepas dari apa yang kamu lakukan' Tepat! Itu persis yang ibunya katakan.

Tapi apa yang salah? Sinb pikir itu sangat tidak adil. Mengapa dia tidak punya kesempatan untuk membuktikan hal yang sebaliknya? Dan mengapa dia tidak bisa membuat kehadirannya diketahui oleh mereka, jika hal itu bisa membuat manusia-manusia tergoda untuk ke laut dengan penampilannya?

Seolah-olah takut dia akan menyeret mereka jauh ke dalam laut dan mencabik-cabik tubuh mereka.

Tentu saja, itu adalah kasus yang berbeda, jika manusialah yang menghasutnya ke dalam amarah.

Sementara dia mempertanyakan semuanya, tiba-tiba saja terdengar sebuah suara teriakan. Membawa Sinb kembali ke kenyataan dengan alarm duyungnya yang menyuruhnya untuk bergerak!

Dia berbalik untuk melihat geladak dengan curiga, tetapi yang terlihat adalah satu orang pria yang mengangkat senjata laut dan bersiap untuk menyerangnya, hingga ujung tajam tombak yang diarahkan tepat ke punggungnya sudah berjarak terlalu dekat dan membuat Sinb pun hanya bisa menghindari itu dengan menggeser tubuhnya menuju ke satu sisi lainnya, dengan selisih yang sangat dekat.

Tapi apalah daya dari sebuah pelarian sempit itu.

Sinb memegangi dada kanannya, dan menatap telapak tangannya yang telah berlumuran tinta dengan terkejut. Sama sekali tidak menyadari jika dia akan mendapatkan luka yang dalam di malam ini. Meski sesungguhnya itu bukanlah luka yang paling menyakitinya saat itu.

Sungguh! Itu adalah fakta bahwa perkataan ibunya adalah benar, bahwa tidak peduli dengan seberapa baik dia mencoba muncul dihadapan mereka, makhluk kejam ini ternyata nyata.

Kumpulan Cerita Gfriend [GxG][🥀]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang