Kumpulan Cerita Gfriend [GxG][🥀]

Save You [Soju]

Main Cast : Kim Sowon x Choi Yuju
Genre : GxG - Oneshot - Romance

This story is a fiction not a true story.
So...
Please understand of their are many dificiencies both on terms of writing or the plot of story.
And...
Please support with follow, vote, and comment guys...
.
.
Sowon POV

Mataku membulat sempurna ketika melihat isi dari kiriman yang baru saja Sinb berikan. Bagaimana tidak? Disaat kau mendapat kiriman sebuah foto yang berisi calon istrimu sedang full naked dengan tangan diikat dan rambut yang berantakan. Ditambah lagi pantulan dari cermin yang mencetak jelas bahwa seorang lelaki yang sangat kau kenali sebagai seorang bajingan adalah pelakunya.

Setelah menelaah beberapa saat dengan jantung yang sudah berdebar tak karuan dan darah yang sudah mendidih, aku pun menyadari bahwa itu adalah foto yang kemungkinan besar diambil saat kejadian nista itu menimpa Yuju. Ah, mengingat kembali hal itu membuatku ingin menebas kepala si Nyamuk Gila jika saja bisa.

Ternyata dia bukan hanya seorang bajingan tetapi, juga seorang pengecut. Bisa-bisanya seorang lelaki mengancam perempuan dengan cara-cara semacam ini. Jadi selama ini dialah dalang dari kiriman-kiriman aneh. Cih, semakin kelihatan saja bodohnya makhluk satu itu.

Apalagi yang dia inginkan, huh?

Disaat aku masih fokus menelaah apakah ada petunjuk lain yang ada di dalam kiriman itu, tiba-tiba saja handphone ku berbunyi. Dengan masih terfokus pada kiriman itu aku mengangkat panggilan.

"Yeoboseyo?"

"Long time no see, Rival."

Mendengar jawaban dari suara yang sangat kukenal itu, aku melihat ke arah handphone nama si pembicara yang ternyata hanya tertera sebagai 'private number'. Terdengar jelas bahwa pemilik suara ini adalah Cha Eunwoo, lengkap dengan nada merendahkan dan penuh ancaman seperti dulu. Dengan sigap aku merekam percakapan ini yang bisa saja nanti kubutuhkan.

"Tidak usah basa-basi. Apa maumu?" ucapku padanya dengan nada berat menahan emosi.

"Haha... Kau sangat bersemangat, Sajangnim. Tidakkah kau rindu denganku setelah sekian lama kita tidak bertemu, hm?"

Rasanya aku benar-benar sudah bisa membayangkan bagaimana jadinya jika dia ada dihadapanku sekarang, bisa dipastikan wajahnya sudah tak lagi berbentuk saking kesalnya aku mendengar nada santainya seolah dirinya tidak pernah membuat dosa apapun.

"Aku tidak sedang bercanda, Bajingan. Katakan apa maumu, sebelum aku menutup telepon ini dan memburumu sekarang juga."

Terdengar suara kekehan dari seberang sana. Sambil menarik nafas dalam dan menghembuskannya, dia berkata, "Yah, apakah seorang Sajangnim biasa berkata kasar seperti itu? Ck ck, sepertinya kau lebih baik cepat mati sajalah."

Si bangsat ini, ingin kurobek saja mulutnya.

"Oh ya, soal foto 'istrimu' yang cantik itu, aku berencana menguploadnya segera dan membawa namamu sebagai pelakunya. Haha, bukankah itu ide brilian wahai Sajangnim yang terhormat? Kau pasti tahu akibat terburuknya. Jika kau ingin mencegahnya, datanglah ke JI. XXX tepat setelah matahari terbenam hari ini, SENDIRIAN, paham? Kalau kau tetap keras kepala membawa seseorang bersamamu,aku tidak bisa menjamin foto itu aman bersamaku. Sampai bertemu, Rival."

Tanpa sepatah kata pun setelahnya ia langsung menutup telepon.

Bajingan. Bangsat. Setan kau Cha Eunwoo. Benar-benar lelaki tak punya hati. Aku pasti akan memberi dia pelajaran setelah ini.

Tanpa basa-basi aku langsung bergegas mengemas barang seperlunya dan pergi ke tempat yang disebutkan olehnya tadi. Panggilan Sinb yang memekakkan telinga pun tak ku hiraukan dan langsung masuk ke dalam mobil. Sambil mengemudi aku mengirimkan rekaman telepon tadi kepada Sinb dan berpesan, 'Kau tau apa yang harus kau lakukan, Hwang Sinb.'