Chap.16

2.1K 174 34
                                    

©Boboiboy hanya milik Monsta, Author cuma meminjam karakternya saja

Cast: Solar/Boboiboy Solar

Genre: Sad, Brotherhood/Brothership, Hurts, Angst

Warning: Typo karena masih pemula, ceritanya abal-abal, alur gak jelas, terdapat kekerasan, Boboiboy no power
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
~Happy Reading~

___________________________________

Malam hari

°Rumah BoEl°

Cklek

"Kami pulang." Ice yang baru saja tiba didepan rumah bersama Solar. Dirinya membuka pintu rumah dengan Solar yang kini tak lagi dipapah oleh Ice.

Ice menutup pintu rumah, saat dirinya dan sang adik sudah masuk kedalam rumah. Saat membalik badan, netra birunya menatap sang kakak sulung yang saat ini berdiri didepannya. Yang nanya Solar? Solar diam sedari tadi, karena fokus pada rasa sakit yang kini menyerang kepalanya.

"Loh? Kak Hali, tumben nunggu aku pulang." Ice heran, tumben sekali kakak sulungnya ini menunggu kepulangan dirinya. Mana mungkin kepulangan Solar bukan?

Halilintar tak mengindahkan perkataan Ice. Dirinya berjalan mendekati Solar yang saat ini memegangi kepalanya yang sakit.

PLAK

"SOLAR!!"

Kepala Solar tertoleh kesamping, disaat sang kakak sulung menampar kencang pipinya. Bahkan, sudut bibirnya yang awalnya tak lagi berdarah, kini mengeluarkan darah lagi.

"KAK! APA YANG KAU LAKUKAN?" Ice berteriak karena terkejut. Apa-apaan kakak sulungnya ini, Solar baru saja pulang, tiba-tiba saja langsung ditampar.

"Kau membela si sialan ini Ice." Halilintar berkata dingin, jari telunjuknya teracung menunjuk Solar. Solar yang tak tau apa-apa hanya bisa menatap kosong kearah sang kakak sulung.

"Aku bukan membela kak, tapi kenapa kau tiba-tiba saja menamparnya? Solar baru saja pulang, dan asal kau tau juga. Solar baru saja tadi siang mendapatkan luka, kau ingin melukainya lagi," kata Ice.

"Kenapa kau peduli? Asal kau tau Ice. Gara-gara anak ini, Cahaya pergi dari rumah," kata Halilintar dengan tatapan tajamnya.

"Apa?"

"Benar, gara-gara dia. Cahaya pergi dari rumah, Ice. Anak ini membuat adik kita pergi dari rumah." Gempa berkata sambil menjambak rambut Solar.

"K—kak, Solar tak tau apa-apa sshh...." Solar meringis sakit. Rambut yang ada di kepalanya seakan ingin tercabut akibat tarikan kuat Gempa. Yaahh.... tak hanya Halilintar, saudara Solar yang lain juga ada disana. Untuk BoEl tahap 1 kecuali Cahaya, saat ini mereka keluar untuk mencari Cahaya.

"Kak Gempa! Apa-apaan kau? Apa yang Solar lakukan?" Ice berkata dengan nada marah.

"Kau baca ini," kata Blaze sambil menyerahkan satu kertas kepada Ice.

Ice menerimanya, membaca semua deretan kata yang ada didalam kertas yang diserahkan Blaze dengan seksama.

[Hai kalian, aku izin pergi sebentar yaaa... kalo aku izin secara langsung gak bakal di izinin. Tenang aku bisa menjaga diri ku kok, jadi kalian tak perlu mencari diri ku. Ku jamin aku berada di tempat yang aman.

Bungsu?! (Boboiboy Solar)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang