Raphael - Eliminating Death

496 84 27
                                    

⋗ Raphael x Reader ⋖
𖥨¡ @lunaria_co [Aegis Orta] ╱̷
‣ Story : Nathalie 〃
[897 Words].
Warn : OOC, Cringe, Gaje.
▭▬▭▬▭▬▭▬

[Eliminating Death]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Eliminating Death]

Ide-ide gila milik Raphael yang sempat aku kira keren itu sehingga membuatku kehilangan segala hal di dunia ini ternyata membawa dirinya menuju kesengsaraan yang lebih dalam daripada 'menghapus kematian' itu sendiri. Dirinya terus akan diperlihatkan bayang-bayang manusia yang menyedihkan selama ia mencabut nyawa seseorang.

Betapa menyedihkannya seorang Raphael yang tampak di mataku kini. Tanpa sadar, ada banyak manusia-manusia yang terus menghantuinya terus menerus didalam pikiran milik Seraphim, termasuk bayang-bayang masa lalu diriku yang terus menerus membayang-bayangi dirinya didalam penjara pikiran milik Seraphim.

Karena ia tidak berhasil mewujudkan sesuatu sesuai dengan ucapannya malam itu.

𖤐 —————— 𖤐

Dulu, ketika aku masih bisa bernapas lega menghirup oksigen milik bumi. Aku cukup istimewa dibandingkan manusia-manusia yang lainnya. Aku bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh manusia biasa. Termasuk, malaikat maut pencabut nyawa yang aku kenal sebagai Raphael.

Dia adalah malaikat Agung yang pertama aku lihat seumur hidupku. Dia tinggi, berambut putih dengan kedua bola mata biru menyala yang sangat indah. Benar-benar terlihat sebagai ciptaan Tuhan yang sangat sempurna. Namun, sosoknya terkadang sangat menyeramkan, padahal dia tidak berekspresi.

Aku tidak pernah menghampiri dirinya saat mencabut nyawa seseorang yang berada disekitarku. Hanya memandang dirinya dari kejauhan.

Suatu hari, Raphael sadar aku bisa melihatnya atau sebenarnya ia memang sudah sadar sejak lama?— Dia hanya menatapku, melirikku sebentar saja lalu pergi kembali untuk menjalankan tugasnya. Jujur saja, di tatap atau hanya di lirik sedikit saja oleh malaikat pencabut nyawa itu sangatlah menakutkan! Tubuhku merinding, suasana disekitarku terasa sangat dingin seketika padahal cuaca sangat cerah. Siang-siang pula. Benar-benar, sungguh dia menatapku seolah-olah akulah yang akan mati selanjutnya.

Setelah di pikir-pikir, aku terkagum-kagum sejenak dengan malaikat. Walaupun mengerikan, wujudnya sempurna dan malaikat tidak pernah melanggar perintah sang pencipta. Bagiku, dulu memang begitu. Tapi tidak ketika ia mulai mengambil nyawa berharga ibu dan adikku.

Malam itu rumahku kebakaran hebat akibat gas yang meledak. Tidak bisa aku pungkiri ini memang takdir untuk kehilangan, tapi tak bisa aku pikir lebih dalam ketika malaikat sang pencabut nyawa itu mulai mengambil nyawa kedua orang berharga dalam kehidupanku itu. Aku bisa melihatnya, sekali lakukan saja ia bisa menghilangkan orang yang paling berharga untukku.

➤ ᎒ Amor; Aegis Orta x Reader [OneShot]. ⸝⸝ ៹Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang