01. Demi Jisung
"Papa."
Jaemin mendongak, menatap putra semata wayangnya yang terbaring di bangsal rumah sakit. Anaknya itu demam tinggi bahkan sampai kejang membuat Jaemin dengan panik membawanya ke rumah sakit.
"Jisung," Jaemin menatapnya sendu. Tangan kirinya ia genggam lembut, "Ada Papa di sini."
Jisung menatapnya, bocah enam tahun itu lalu mengalihkan pandangannya. Dia menghembuskan napasnya. "Daddy ke mana? Daddy gak pulang hari ini?"
Jaemin terdiam, menatap wajah anaknya yang pucat. "Iya, Daddy hari ini gak pulang. Jisung sama Papa dulu, ya. Nanti Papa telepon Daddy biar pulang."
Jisung menatap wajah sang Papa, "Tapi Jisung mau Daddy." cicitnya, "Jisung udah lama gak liat Daddy, Papa."
Hati Jaemin terasa diremat kuat mendengar ucapan sang anak. Dia menyeka air mata yang ada di pelupuk matanya dengan cepat, tersenyum lebar ke arah Jisung.
"Jisung tidur lagi aja, ya. Bangun nanti, Daddy pasti udah ke sini." ujarnya lembut, menarik selimut agar Jisung semakin hangat.
"Papa janji?"
Jaemin tidak langsung menjawab, namun dia tersenyum. "Jisung tidur, ya. Nanti Papa panggilkan Daddy ke sini."
Jisung tersenyum lebar, kepalanya mengangguk semangat namun langsung terhenti saat pusing menyerang kepalanya. Jisung meringis, memegangi kepalanya yang terasa pusing.
"Jisung, kamu baik-baik saja?" tanya Jaemin khawatir.
Jisung tersenyum, "Jisung tak apa, Pa. Hanya pusing." jawabnya yakin.
Jaemin menggenggam tangan Jisung lembut, "Sudah. Jisung sekarang tidur. Sudah malam."
"Papa temani Jisung?"
"Papa temani."
Jisung kembali tersenyum membuat hati Jaemin menghangat. Jaemin dengan sabar menunggu Jisung untuk tidur. Dan saat anak semata wayangnya sudah tertidur, Jaemin melepaskan genggaman tangannya. Dia mengambil ponselnya, menghubungi seseorang.
"Tolong jaga Jisung sebentar. Aku akan keluar."
Jaemin menatap wajah tenang Jisung, dia mencengkram celana yang dikenakan. "Aku hanya sebentar, dan aku akan baik-baik saja."
Sambungan telepon terputus. Jaemin menjauhkan ponselnya, menatap wallpapernya berisi foto dirinya dan Jisung yang tersenyum lebar di depan kamera. Jaemin tersenyum tipis, dia mengusap layar ponselnya lembut.
"Papa janji kalau ini hanya sebentar, Jisung."
~•~
Jaemin menatap hotel di depannya dengan pandangan yang sulit diartikan. Dia sudah berkali-kali menghubungi suaminya, namun tetap tidak mendapatkan jawaban. Alhasil, Jaemin memilih mengikuti apa yang temannya katakan. Menemui suaminya di hotel.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTLESS LOVE ✔
Fanfiction"Jaemin, jangan memungutnya lagi. Aku akan memberikan yang baru untukmu." 2Jae Bxb