16. Adik Jisung

3.4K 306 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



16. Adik Jisung

"Maaf, Daddy."

Jaehyun mengusap rambut Jisung lembut, "Tidak apa. Ini bukan salah Jisung juga."

"Tapi tetap aja," Jisung semakin menunduk. Memilin piyama yang ia kenakan. "Sekarang hoodienya rusak."

Jaehyun tersenyum, "Jie, 'kan hoodienya bisa beli lagi."

Jisung bungkam. Dia semakin merasa bersalah sekarang. Anak itu bahkan semakin menunduk.

"Sekarang tidur, ya. Udah malem. Jisung juga harus banyak istirahat. Papa juga udah istirahat di kamar."

Jisung mendongak. Tadi dia melarang Jaemin untuk tidur di kamarnya. Katanya Jisung ingin berbicara penting dengan Jaehyun. Padahal cuman bicara tentang hoodienya yang digunting oleh Jeno.

Tapi menurut Jisung, itu penting kok. Penting banget.

"Jisung,"

Jisung membaringkan tubuhnya di atas tempat tidurnya. Jaehyun menarik selimut, menyelimuti tubuh Jisung sampai terasa hangat. Kepala Jisung, Jaehyun usap lembut. Mencoba membuatnya tidur karena sekarang, Jisung mulai memejamkan kedua matanya.

Jaehyun tersenyum, dia bangkit. Menyalakan lampu tidur milik Jisung baru dia mematikan lampu utama. Dengan perlahan, Jaehyun keluar. Menutup pintu sepelan mungkin baru dia pergi ke kamar Jaemin.

Jisung membuka kedua matanya. Dia menyingkap selimut lalu turun dari ranjang. Pintu lemari ia buka, mengambil celengan miliknya di rak paling atas. Jisung kembali ke atas ranjang, mendudukkan dirinya di tengah-tengah.

Tutup celengan ia buka, mengeluarkan semua uang yang ia tabung. Uang yang ia dapatkan dari Nenek atau Nenek buyutnya, dan Dejun, Yuta bahkan Renjun serta Haechan. Kalau dari Jaemin, langsung ia belanjakan.

Setelah menghitung uangnya, Jisung terdiam. Dia menatap ke arah pintu kamar, "Hoodie punya Daddy harganya berapa?" gumam Jisung. Dia memilih menyimpan celengannya di bawah tempat tidur. "Mau ajak Papa atau Nenek sama Kakek?"

Sementara itu, Jaehyun dan Jaemin masih mengobrol santai. Jaemin juga meminta Jaehyun untuk membantunya melatih kakinya kembali. Sekarang, kedua kakinya sudah lebih kuat. Dia sudah berhasil berjalan tiga sampai lima langkah.

Hal itu membuat Jaemin senang bukan main. Jaehyun juga ikut senang, apalagi saat melihat senyum senangnya. Jaehyun ini malah jadi jatuh cinta.

"Aku lelah." Jaemin langsung menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur. Jaehyun mengikuti, menatap langit-langit kamar Jaemin.

"Jisung memberitahumu ingin pergi ke mana? Dia tadi tidak memberitahu apapun." Jaehyun meliriknya.

"Tidak ada, sih. Jisung tidak mengatakan apapun." jawabnya. "Mungkin dia membatalkannya. Mama mengajaknya ke Jepang saja dia tidak mau."

HEARTLESS LOVE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang