Disisi lain pang Zi merasa sangat kedinginan hingga akan jatuh pingsan.
Kelompok tuan kedua khawatir dengan kondisi pang Zi,mereka pun ricuh kesana-sini untuk mencari selimut tebal.
Saat mereka sedang kebingungan,seorang laki-laki berteriak menyebut nama pang Zi sambil berlari ke arahnya.
Sebelum pang zi bisa menoleh dia sudah jatuh duluan ke tanah hingga membuat mereka semua semakin khawatir.
"Wu Xie...." Kata pang Zi sebelum matanya tertutup hendak pingsan.
"PANG ZI!!!!!......." teriak Wu Xie semakin keras saat melihat temannya itu terjatuh pingsan.
Wu Xie berlari secepat mungkin hingga dia sampai lalu mengangkat kepala pang Zi dan menidurkannya di tangannya.
"PANG ZI!!....HEIII....PANG ZI BANGUN!!!....KENAPA KALIAN HANYA MELIHAT SAJA,CEPAT BAWA DIA KE DALAM!!!" Bentak Wu Xie menyadarkan mereka.
"B...baik...kalian cepat gendong tuan gendut ke dalam...kenapa kalian juga hanya melihat saja!!!" Perintahnya.
Merekapun membawa masuk pang Zi dan membaringkannya kekasur.
Sedangkan Wu Xie kalang kabut mencari air hangat dan handuk untuk menghangatkan badan pang Zi.
Setelah berlarian kesana sini dan menghampiri hampir seluruh kamar di penginapan itu,akhirnya Wu Xie mendapatkan air hangat,lalu Wu Xie bergegas kembali ke kamarnya untuk melihat pang Zi.
Sesampainya di kamar Wu Xie terengah-engah kelelahan,Wu Xie menarik nafas panjang hingga dia sadar bahwa semua mata tertuju padannya.
"Apa?...kalian tidak pernah lihat orang kelelahan?susah seperti lihat artis datang saja" ucap Wu Xie masih dengan nafas tidak karuan.
"Bukan begitu...emm hanya saja apakah itu air hangat yang anda bawa?"
" Kau sudah tau kenapa bertanya" jawab Wu Xie
"Ahh tidak...tapikan tuan muda ketiga...kita punya api untuk memanaskan air" ucap nya lagi.
Wu Xie membelalak terkejut dengan apa yang barusan ia dengar
"Yhaaa...kenapa kalian tidak bilang datitadi!!!!" Teriak Wu Xie pada semua orang yang menatapnya.
"Maaf saya lupa"
"Sialan!!sudahlah kalian keluar saja daripada aku tambah darah tinggi" usir Wu Xie yang di balas anggukan dan semua orang akhirnya pergi.
"Apa tuan muda ketiga tidak melihat api yang begitu besar saat kesini tadi?kenapa dia tidak tau kita menyalakan api?" Bisik salah satu orang.
"Mungkin karna dia panik jadi tidak tau,sudahlah kita urusi saja urusan kita..." Bisiknya balik
"Aku heran kenapa tuan kedua belum memberikan kita instruksi" tanyanya entah pada siapa.
Di sisi lain Wu Xie sedang membasuh tubuh pang Zi dengan air hangat yang ia dapat tadi,lalu menggantikan bajunya dengan baju yang kering.
"Dasar bodoh,sudah tau tidak tahan dingin kenapa kau masih main hujan...aku tau kau ingin menghiburku tapi setidaknya khawatirkan juga tubuhmu,untung saja kita kesini tidak hanya berdua jika tidak aku tidak bisa berfikir lagi bagaimana cara menggendong mu sampai kedalam,mungkin aku hanya akan meninggalkanmu disana" ucap Wu Xie diselingi kekehan.
Merasa bahwa ada yang mengejek dirinya pang Zi pun mengangkat tangannya dan memukul kepala Wu Xie pelan dengan mata yang masih tertutup.
"Ehhh tidak kena..." Ejek Wu Xie lagi
"Sudahlah aku tidak ingin ribut denganmu...aku butuh air,berikan aku air" pinta pang Zi.
"Kau juga sungguh merepotkan...tunggu aku tuangkan dulu" jawab Wu Xie.
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE IN SILENCE Bxb Zhang Qiling X Wu Xie [HIATUS]
Aventura"kenapa kau mencium ku waktu itu?" "Kau menyukaiku" "Dasar menjijikkan" "Jangan mengikuti ku lagi!!" -wu Xie "Maaf" "Biarkan aku terus berada di sampingmu" "Jangan menghindari ku" - Zhang Qiling "Kau menghindarinya?" "Kesalahan apa yang telah dia pe...