Bigshot Gets Loved By All After Transmigrating Into A Book (1)

bab 136: Sekitar 20 Juta Tersisa, Tidak Banyak

Dia telah meninggalkan surat transfer restoran dengan informasi kontak penanggung jawab di kamarnya.

Jiang Yu merasa, dengan keahliannya, tidak masalah bagi Ji Churan untuk bekerja di restoran.

Setelah dia selesai makan, dia menghibur Ji Churan, “Jangan khawatir tentang uangnya.  Aku punya pekerjaan untukmu.”

Ji Churan: “?”

Jiang Yu: "Saya akan segera memberi tahu Anda."

Jiang Zeyu: … Adik perempuan, kamu bahkan menawarinya pekerjaan?

Saat Jiang Zeyu membersihkan piring, dia merasa sedikit khawatir.

Namun, dia tidak ingin bertanya di depan Ji Churan.  Setelah mereka meninggalkan rumah Ji Churan, dia berjingkat dan bertanya dengan ragu, "Adik perempuan, kamu belum pernah ditipu baru-baru ini, kan?"

Jiang Yu: "Hmm?"

Jiang Zeyu: “Hanya saja kamu bilang kamu punya banyak uang… Tentu saja, aku tahu kamu hanya mencoba menghibur Ji Churan tapi kamu bahkan memperkenalkannya sebuah pekerjaan.  Adik perempuan, kamu… belum pernah bertemu orang jahat, kan?"

Jiang Yu masih tidak mengerti otak Jiang Zeyu.

Song Bi berseru sebagai pengakuan dan berkata, "Kakak yu, kamu bertanya apakah adik perempuanmu telah bergabung dengan semacam skema piramida, kan?"

Jiang Zeyu: "... aku tidak mengatakan itu."

Jiang Yu: "Tidak."

Dia merespons dengan cepat dan wajahnya tidak menunjukkan tanda-tanda ketidakpuasan.  Dia hanya menambahkan, “Saya awalnya memiliki 30 juta, tetapi saya telah menghabiskan sedikit baru-baru ini.  Sekarang saya hanya memiliki sisa sekitar 20 juta, tidak banyak.”

Jiang Zeyu: “?  ?  ?”

Song Bi: “?  ?  ?”

Jiang Yu: “Awalnya saya ingin mendapat sedikit uang dan membelanjakan uang dengan hemat, tetapi sekarang sepertinya itu tidak akan cukup.  Saya harus mendapatkan sedikit lebih banyak.  Saya selalu dapat menyimpannya untuk digunakan di masa mendatang, ini akan berguna.”

Jiang Zeyu: … Apa yang adik perempuanku katakan?  Dia membuatnya terdengar seperti dia akan pergi ke pasar untuk membeli sayuran.

Apa ada yang salah dengan telinganya?

Song Bi juga menatap Jiang Zeyu dengan ekspresi kosong.

Alasan utamanya adalah mereka berdua tahu bahwa jiang yu adalah seseorang yang tidak akan berbohong.

Sama seperti bagaimana mereka tidak mempercayainya ketika dia mengatakan bahwa dia akan mendapat peringkat pertama di kelas tetapi lihat apa yang terjadi pada akhirnya.

Wajah Song Bi sakit karena tamparan kenyataan.  Dia merasa bahwa semua ketidakpercayaan yang mereka miliki terhadap jiang yu hanya berfungsi untuk menekankan ketidaktahuan mereka.

Jadi, pertanyaannya adalah, bagaimana Jiang Yu mendapatkan begitu banyak uang?

Keterampilan tersembunyi apa lagi yang dia miliki?

Song Bi dipenuhi dengan rasa ingin tahu.  “Adik— teman sekelas Jiang Yu, bolehkah saya bertanya bagaimana Anda mendapatkan semua uang ini?  Bisakah kamu mengajari kami?  Saya juga ingin memiliki puluhan juta untuk disisihkan.”

Jiang Yu berkata dengan lugas, “Aku bisa mengajarimu, tapi aku khawatir kamu tidak akan bisa mempelajarinya.  Ujian matematikamu, kamu harus mendapatkan…”

Jiang Yu awalnya ingin mengatakan nilai penuh, tetapi berpikir bahwa itu mungkin sedikit sulit untuk Song Bi, dia berubah pikiran dan berkata, "130."

Ketika dia mengatakan "130", dia terlihat sedikit bingung.

Bahkan dengan nilai "130", mungkin tidak cukup untuk mempelajari skill ini.

Song Bi: “… Lupakan, lupakan.”

Maaf mengganggumu, selamat tinggal.

Bagaimana dia bisa lupa bahwa Jiang Yu adalah siswa yang sangat jenius?  Dia tidak akan pernah bisa memahami dunia seorang jenius, dia juga tidak ingin memahaminya.

Jiang Zeyu juga mengalami pukulan.

Sudah berakhir.  Adik perempuannya dapat dengan mudah menghasilkan puluhan juta dirinya sendiri.  Bukankah itu membuatnya terlihat tidak berguna?

Akankah adik perempuannya mencampakkannya di masa depan?

…

Mereka bertiga kembali ke rumah dengan pikiran mereka sendiri.

Setelah menjawab pertanyaan Song Bi, Jiang Yu juga berpikir keras.

Peristiwa hari ini telah menunjukkan kepadanya bahwa tidak praktis baginya untuk menjadi pertunjukan satu orang.

Di masa lalu, dia selalu memiliki banyak orang di sekitarnya.  Jika dia ingin sesuatu dilakukan, dia hanya perlu memberi perintah dan seseorang akan mengurusnya untuknya.  Sekarang, dia harus melakukan semuanya sendiri.  Itu sangat merepotkan.