Hari yang melelahkan telah dilewati oleh anak lelaki yang sebentar lagi akan menginjak usia 17 tahun itu, "walaupun umur ga bisa diinjak" kalau kata seseorang.Kembaran Acel itu siap-siap untuk berangkat ke basecamp BEAUTY IN GARAGE atau yang lebih dikenal BIG. Komunitas motor yang lebih dominan di isi anak sekolah menengah itu namun ada juga beberapa anak kuliah dan sebagainya
BIG sendiri adalah sebuah komunitas yang awalnya hanya kumpulan anak motor yang suka nongkrong di cafe milik Dheo,dimana desain dan tema cafe itu cocok sekali untuk anak motor.Dan disamping cafe itu juga ada sebuah bengkel yang dikelola oleh Dheo juga namun milik temannya.
Hingga jadilah Dheo dan temannya yang bernama Gabriel Bumantara Ardhana,ya sulung dari si kembar.Mereka mendirikan komunitas ini untuk sekedar menambah teman dan saudara.
Namun banyak yang beranggapan bahwa mereka adalah geng motor seperti pada umumnya yang suka bikin onar dan keributan.Namun bukan itu tujuan mereka mendirikan komunitas ini,mereka hanya kumpulan remaja yang suka motor dan bahkan sesekali membantu yang membutuhkan.Mereka membuat semacam uang kas dan dikumpulkan untuk suatu saat ada yang membutuhkan bahkan tak sekali dua kali mereka menyumbang untuk anak panti asuhan dan kaum duafa.
Namun persepsi orang tentang anak motor sudah terlanjur buruk.Yang suka bikin rusuh lah, trek trekan di jalan lah, balap liar lah, ini lah blabla.Namun mereka tetap berada disana di basecamp Beauty in garage.Mereka membuktikan bahwa mereka tak seburuk perkiraan orang-orang.
Namun dengan terbentuknya komunitas ini 5 tahun lalu,memungkinkan juga mereka untuk mendapat perlawanan dari geng motor lain yang mana mereka beranggapan bahwa anak-anak BIG menjadi ancaman buat geng mereka.
Akan tetapi karena sejak awal mereka hanya ingin mendirikan komunitas bukan geng,BIG tak ada niat untuk jadi raja jalanan apalagi cari musuh,namun ada saja yang tidak suka dengan mereka, Ollander contohnya anggota dari Black Wolf.
"Iya mom,adek ga ikut kakak pulang.Adek mau ke tempat bang Dheo dulu bentar." Ucap Adel pada mommy nya di seberang sana.
"𝘒𝘢𝘭𝘰 𝘨𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘰𝘮𝘮𝘺 𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘮𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘢𝘫𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘺𝘢 𝘥𝘦𝘬?,𝘴𝘰𝘢𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘫𝘢𝘮 𝘴𝘦𝘨𝘪𝘯𝘪 𝘬𝘢𝘯 𝘫𝘢𝘮 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨𝘯𝘺𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢.𝘉𝘪𝘢𝘳 𝘤𝘦𝘱𝘦𝘵 𝘫𝘶𝘨𝘢,𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩𝘢𝘯 𝘴𝘪 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘬𝘢𝘭𝘰 𝘬𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘫𝘢𝘭𝘢𝘯."Jawab Mommy Anin di seberang telpon.
"Tapi mommy hati-hati ya berangkat sama pulangnya nanti,"
"𝘐𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘶𝘭𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘳𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘮𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨-𝘮𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘴𝘰𝘬 𝘭𝘪𝘣𝘶𝘳."
"Iya mom,adek berangkat dulu.Mommy hati-hati ya."
Setelah menutup telpon dari mommy nya Adel segera menyusul Oniel yang sudah siap sedia duduk diatas si Ojan, motornya.Kuda besi milik Oniel siap meluncur menuju basecamp BIG.
"Zian mana, kok ga sama lo?" tanya Adel yang melihat Oniel sendirian di parkiran.
Ya, mereka baru selesai latihan untuk turnamen sabtu depan.Turnamen yang akan menjadi pertandingan basket terakhir Adel yang sebetulnya ia pun tak ingin mengakhiri sesuatu yang sudah sangat melekat dalam dirinya sejak kecil.
"Tadi langsung pulang,buru-buru gitu sih.Katanya unclenya nelpon dia suruh balik cepet gitu." Jawab Oniel.
"Dia kenapa ya, kok ga bilang apa-apa?" Tanya Adel penasaran.
KAMU SEDANG MEMBACA
GOD's PLAN
RomansaJika sunshine adalah mahakarya Tuhan yg paling indah.Maka Shani adalah mahakarya Tuhan paling sempurna.