"Arasseo, aku akan kesana" aku lalu memutuskan sambungan telepon
Semuanya akan berjalan lancar bukan? Aku berharap seperti itu. Ah, entahlah yang penting aku dapat tempat untuk tidur. Aku lalu menghentikan taksi, memberitahu alamat kepada supir, dan duduk manis.
Ting Tong Ting Tong
Tidak perlu menunggu lama untuk mendapati pintu terbuka dengan wajah oppaku yang sangat mengganggu itu. Oppa membantuku membawa barang kemudian mengajakku masuk ke bangunan sederhana itu.
"Selamat datang di dorm kami !"
Aku begitu terkejut mendapatkan sambutan hangat dari mereka. Melihat mereka menyambutku dengan wajah tersenyum seperti itu membuatku merasa tambah gugup. Aku tak tau harus bersikap seperti apa. Mereka menghias ruang tengah itu dengan berbagai macam balon dan terdapat tulisan 'Selamat Datang' di tengah dinding. Mereka benar-benar tau bagaimana cara menyambut orang. Oppaku melangkah mendekati mereka, meninggalkanku yang terpatung di tengah ruangan.
"Real V, V.I.X.X .VIXX imnida ! ~ " seru mereka bersamaan
"Anyeonghaseo, Yoo Jung imnida" kataku memperkenalkan diri sambil membungkukan badan 90˚
Kami berpandangan sejenak, tiba-tiba N oppa mendekatiku sambil terus tersenyum.
"Aku leader VIXX, jadi kalau ada sesuatu yang menganggu pikiranmu, tanyakan saja padaku. Aku akan menjawab semua pertanyaan itu bahkan 1000 pertanyaan sekalipun" sambil memberikan wink yang genit.Aku hanya tersenyum melihat perlakuannya itu.
"Ey, jangan mencoba menggoda adikku" Oppa menarik tangan N agar sedikit menjauh dariku. Oppa mengelus-elus rambutku "Jangan ada yang mencoba" dia memberi peringatan kepada member lainnya. Membuatku tersipu malu dengan sikap konyolnya itu.
"Ravi-ya kami tak akan menelannya hidup-hidup" perkataan Hongbin oppa membuat semuanya tertawa terbahak-bahak, tak terkecuali aku
Iya, kakak kandungku adalah Ravi, dia bersikap terlalu protective. Dulu setiap ada teman cowokku datang kerumah, dia selalu ikuta mengobrol bahkan ketika kami membahas topik yang dia tidak mengerti sekalipun. Mungkin karena itu juga sampai sekarang aku belum memiliki namjachingu. Terkadang aku malu karena sikapnya itu, tetapi itu membuatku merasa terlindungi. Walaupun sekarang oppa tidak tinggal di rumah lagi - melainkan di dorm - sikapnya masih sama seperti dulu. Sampai sekarang dia tidak memperkenalkanku di media karena tidak ingin hidupku menjadi kacau. Aku juga tak ingin dipandang sebagai adik dari Ravi VIXX. Tetapi aku selalu mendukung mereka, aku selalu menonton konser mereka dan fans meeting. Walaupun begitu, aku nggak pernah berkhayal tentang tinggal bersama mereka.
"Sementara waktu, aku akan tinggal disini karena eomma dan appa ada urusan di luar negeri. Aku akan berusaha untuk tidak merepotkan kalian dan menjaga rahasia ini. Tolong bantuannya" kataku menjelaskan
"Tentu saja. Jangan gugup seperti itu. Kita bisa berteman dan aku pikir itu lebih mudah ketika bersamaku karena umur kita tidak terlalu jauh. Umurku lebih muda dari tampangku" canda Hyuk si maknae jahil
"Ottokaji? Kamu terlihat sangat imut. Aku rasa sebaiknya kamu sering bersamaku agar keimutanku bisa tertular ke kamu. Oke? Kita akan menjadi keluarga" entah itu pujian atau hinaan dari Ken si cute vocal
"Keluarga? Jadi kamu mau menikahi Yoo Jung?" seru Hongbin si visual membuat semuanya bersorak(?)
"Ternyata Leo oppa sangat pendiam. Lebih pendiam dari yang aku lihat di tv" gumamku yang tentu saja terdengar oleh mereka
"Yak ! Leo-ya biarkan dia mendengar suaramu" N terus saja menggoyang-goyangkan pinggul Leo karena dia tidak memberi respon sesikitpun, itu terlihat sangat konyol
KAMU SEDANG MEMBACA
VIXX
Teen FictionDisini kumpulan ff VIXX. Saya akan membuat kalian menjadi lead femalenya. Karena saya sendiri tidak rela bias dipasangkan dengan cewek lain T_T Update setiap Rabu