4.THE WEDDING

258 31 1
                                    

Riuh suasana di dalam Ballroom saling menyahut satu sama lain nampak pasangan pengantin dengan raut bahagia menghiasi wajah satu sama lain, Mew Suppasit Jongcheveevat resmi mengikat Amnada Obdam sang pujaan hati peresmian tersebut tak luput dari pembicaraan publik deretan pebisnis sukses thailand saling mengikat janji bukan hanya kotrak kerja sama tapi kontrak dihadapan Tuhan. Mempersipakan pernikahan membuat Mew mengalihkan seluruh perhatiannya untuk acara sekali seumur hidup Mew tidak ingin acara ini berantakan begitu pula Amanda dia tidak ingin hari bahagianya berantakan. Setelah mengucapkan janji suci pasangan bahagia itu membaur menjadi satu dengan tamu undangan, ucapan selamat saling bersahutan.

" Hello Phi Mew, selamat na Kana kira Phi akan menjomblo selamanya" Ucap Kana

Kana datang, dia datang dia menganggap bahwa ini terakhir kalinya dia melihat Mew, melepaskan cintanya untuk bersama kebahagiannya Kana mencoba menampilkan senyum terbaiknya

" Terima kasih adik phi yang tampan" ucap Mew sambil mengelus puncak kepala Kana

Jom yang meihat Kana hanya bisa tersenyum lirih Jom tahu mata itu tidak menampakkan kebagaian sama sekali, muka itu tidak menujukkan aura berseri kana seperti biasanya Jom tau sangat tahu Kana kecilnya berusaha tegar andai kakaknya sadar mungkin semua ini tidak akan rumit.

" Kana..." Jom berusaha menarik Kana dari sana menuntun Kana keluar dari ballroom menuju taman belakang

" Phi Jom, Phi tahu Kana sangat mencintai phi Mew tapi semua sudah terlambat benar bukan phi?Phi tau, mom memberi Kana nasihat untuk melepas phi Mew, bukankah dunia ini tidak adil phi kenapa mereka menyuruh Kana melepaskannya padahal Kana belum memilikinya? apa yang harus Kana lepaskan? Jika perasaan Kana salah maka Kana akan berusaha menghilangkannya tapi untuk melepaskannya Kana rasa tidak perlu karena Kana tidak pernah memilikinya"

" Phi minta maaf Kana" ucap Jom

" Kenapa phi minta maaf? phi tidak bersalah? Kana harap phi Mew selalu bahagia, Jika nanti Kana tidak ada phi tidak usah mencari Kana cukup phi tau saja Kana baik phi, Kana akan baik baik saja boleh Kana memeluk phi?"

Jom yang mendengarnya lansung berhambur memeluk Kana, mendengar adik kecilnya mengutarakan isi hatinya membuat Jom merasa sedih.Pelukan Jom pada Kana seolah mengantarkankekuatan pada Kana tapi kenyataannya semakin erat pelukan itu semakin Kana menangis dalam hening. Jom yang merasakan bahunya bahsah hanya bisa menggumamkan kata maaf pada Kana.

" Maafkan Kana phi baju phi jadi basah" ucap Kana setelah meredakan tangisnya

" Tak apa, Phi bisa mencucinya nanti baiklah kita sudahi susana ini, bagaimana jika kita masuk ke dalam" Tawar Jom

" Hum...biarkan malam ini menjadi malam terakhir Kana menangis dan mari kita beri dukungan kepada phi Mew" Ucap Kana sambil berdiri dari tempat duduk dan meraih tangan Jom untuk kembali ke dalam Ballroom.

Sesampainya di dalam Kana tidak langsung menghampiri Mew, meski dia sudah bertekad tapi hati kecilnya belum terbiasa yang bisa Kana lakukan saat ini hanya memandang senyum Mew sembari berdoa semoga senyum itu tak pernah hilang, semoga kebahagiaan selalu menyertai Mew.

AM I TOO LATE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang