Kisah yang menceritakan tentang sang dewi yang terkena hukuman karna telah menghilangkan kitab suci miliknya selain itu dia di tuduh telah menghilangkan berlian kerajaan. Berkali-kali sang dewi mencari bukti tapi dia tidak mendapatkan apapun pada ak...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pertemuan pertamanya adalah pertemuan paling buruk baginya, gadis dengan sebutan Soraya ini membuatnya sangat kesal
Selain asal masuk ke kamar mandi tanpa izin dia juga tidak tahu bagaimana caranya menggunakan sower dan lebih parahnya lagi dia ingin membuka baju di depannya dengan alasan ingin di temani karna takut ada hal yang tidak di inginkan
“Aku tidak bisa mandi seperti ini, bagaimana kalau kamu membantuku”,
Jika dia laki-laki yang mesum mungkin dia akan membantunya bahkan mengajak mandi bersama, tapi sayang sekali dia bukan tipe laki-laki seperti itu
Dia sangat jauh berbeda dengan teman-temannya yang sedikit arogan dan punya pikiran kotor, memikirkannya saja menggelikkan.
Tunggu, arogan? Sepertinya dia tidak bercermin tentang hal ini
Katakan ini semua salah mamma-nya yang tidak betul menunjukkan kamar, karna buru-buru menerima telepon dari rekan bisnisnya jadilah putranya harus merasakan hal jengkel karna tidak tenang saat mandi
“Renjun sayang kamu gak boleh gitu sama Soraya”,
“Mamma kenapa bawa orang asing ke rumah ini, Mamma lihat sendirikan baru saja datang dia udah bikin onar”, ucap tak terima
Olivia hanya menghembuskan nafasnya perlahan, bagaimana pun dia adalah putranya meski sesekali ingin mencekiknya “Sudah mamma bilang dia akan tetap tinggal di sini dan kamu harus menjaganya selama Mamma gak ada di rumah”,
“Konyol! kalau mau nolong gak gini caranya Mam”, bernafas kesal ” huft.. Mamma seharusnya lapor ke polisi biar mereka yang urus kenapa harus mamma sih”,
Berapa kali Olivia menjelaskan dan berapa kali mencoba agar Renjun paham maksudnya, jika dia mencoba melapor pada polisi itu sama saja dia menyerahkan diri
Karna Olivia lah penyebab Soraya menjadi seperti ini, dia tidak mau di penjara nanti apa kata orang-orang dan bagaimana dengan reputasinya
“Sudahlah keputusan mamma sudah bulat dan mamma juga udah bilang ke papa jadi kamu terima saja”,
“Mamma...”,
“Turun ke bawah cepat! makan malam sudah siap”, lanjutnya
Setelah kepergian mammanya, renjun mengacak rambut frustasi dia gak mau serumah dengan orang asing apalagi perempuan
Melihat sepupunya saja kadang kesal karna tingkah lakunya, di tambah lagi ada perempuan asing yang tidak tahu seluk beluknya
Masih ingat kejadian tadi dimana Soraya terus saja memandangi tubuh indahnya, dia merasa sudah tidak suci lagi bisa-bisanya dia tak berkutik saat itu “awas saja gue bakal bikin lo gak betah”, kutuk dalam hati
“Renjun cepat”, teriak Olivia dari bawah sana
Dengan terpaksa ia turun ke bawah dengan perasaan tak bersahabat, apalagi di tambah gadis asing sudah duduk di meja makan dengan senyum yang mengembang seperti tidak merasa malu sedikit pun