03. BELANJA BAJU

132 29 0
                                    

"Enjoy and Happy Reading "

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enjoy and Happy Reading "


~_~


"Sarapan dulu”, titahnya

Anak laki-laki yang sudah memakai seragam sekolah begitu rapih dengan tas hitamnya, baru saja melangkah dia langsung malas melihat seorang gadis sedang membawa mangkok berisi nasi goreng dan kini gadis berambut gelombang tengah tersenyum manis padanya

Soal rambut? tadi pagi-pagi sekali soraya penasaran dengan salah satu alat rambut punya mamma Olivia dan akhirnya wanita paruh baya itu menata rambutnya

“mmm AA makanlah yang banyak”,

“Apa? Kau bilang apa”, ucap tak terima dengan sebutan barunya

“H-hey masih pagi lagipula mamma yang nyuruh dia panggil kamu AA emangnya kenapa?”, relai mamma Olivia

Tangan kanannya mengelus dada kirinya, ini masih pagi jangan sampai emosi dan hari ini hari senin dimana harus extra sabar “Terserah mamma”, kemudian Renjun duduk

Untung saja selama sarapan gadis yang menyebalkan ini tidak bicara sedikit pun setidaknya dia bisa tenang pagi ini

Tak lama kemudian “Mam aku berangkat”,

"Baru jam 7 tumben berangkat pagi sekali biasanya agak siang", kekehnya

Renjun berdecak kesal tentu saja dia memilih berangkat pagi di banding harus berlama-lama di rumah bersama gadis tidak jelas "sudahlah mam aku berangkat ya",

Olivia terkekeh ia tahu alasan kenapa putranya pagi-pagi berangkat "Ya sudah hati-hati di jalannya",

**

Baru saja sampai di parkiran sekolah Renjun semakin malas melihat seorang gadis sudah berdiri di depan mobilnya di tambah maniknya seperti mengajak bicara

Dengan terpaksa ia melangkah berat keluar dan menghampirinya, tanpa bicara apapun

Baru saja ingin memeluknya tapi Renjun sigap untuk menghindarinya, dengan ekspresi sendu gadis ini terus memohon

“Renjun please maafkan aku, aku tahu aku salah aku mohon jangan tinggalin aku”,

Menghembuskan nafasnya berat Renjun menatap gadis ini begitu tajam “Aku sudah tidak peduli dan tolong jangan ganggu aku selama aku masih berbaik hati padamu”,

Kemudian Renjun memilih pergi meninggalkannya, gadis itu terisak ia sangat menyesal atas perbuatannya

"Bagaimana aku bisa menjelaskannya sedangkan bicara dengannya pun susah?",

Tiba di kelas Renjun dengan perasaan kacau ia menyeret kursi cukup keras dan menyimpan tasnya di atas meja

Bibirnya mungkin bungkam tapi hati dan pikirannya sedang tidak baik-baik saja, cukup di rumah membuatnya kesal kenapa harus bertemu gadis itu lagi? pikirnya

Federica SorayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang