Sudah menjadi kebiasaan Daniella pulang larut malam. Wanita itu selalu sibuk dengan pekerjaannya, mengembangkan wewangian yang diproduksi oleh Shine grup.
Dan sejak hari pernikahan kakaknya telah ditetapkan dia menjadi lebih gila bekerja dari sebelumnya. Meski terkadang pikirannya kacau, dia masih bekerja.
Sudah pukul satu malam, Daniella memiliki sesuatu yang harus didiskusikan dengan kakaknya. Ini bukan pertama kalinya keduanya berdiskusi larut malam. Kakaknya adalah tipe pekerja keras yang akan tidur hanya tiga atau empat jam saja dalam sehari.
Sebelum masuk ke dalam kediamannya, dia melihat mobil kakaknya telah ada di garasi yang artinya pria itu sudah kembali.
Hal itu diperkuat dengan dia berpapasan dengan asisten pribadi kakaknya yang selalu memenani kakaknya ke mana pun hampir selama dua puluh empat jam.
"Apakah Kakakku sudah kembali sejak tadi?" Daniella hanya ingin memastikan. Jika kakaknya sudah kembali lebih lama maka mungkin saat ini kakaknya sedang tidur, jadi dia tidak akan mengganggunya.
"Tuan baru saja kembali."
"Baik, hati-hati di jalan." Daniella kemudian meninggalkan Royce dan pergi menuju ke kamar kakaknya.
Royce ingin mengatakan sesuatu, tapi karena Daniella sudah pergi dia kembali meneruskan langkahnya.
Saat Daniella masuk ke dalam kamar kakaknya, ia melihat kakaknya sedang berjalan keluar dari kamar mandi.
"Kakak, ada yang perlu aku bicarakan mengenai formula parfum." Daniella menghentikan kakaknya.
Siegren menatap Daniella sejenak, wajah pria itu sedikit memerah, dia berjalan tidak stabil seperti biasanya.
Kening Daniella berkerut, dia bisa menilai bahwa saat ini kakaknya pasti sedang mabuk. Saat tubuh Siegren akan terjatuh, Daniella dengan sigap menangkap pria itu.
"Kakak, berapa banyak kau minum?" Daniella mencium aroma alkohol yang kuat dari tubuh kakaknya. Sebelumnya kakaknya tidak pernah mabuk seperti ini karena dia selalu membatasi konsumsi alkohol agar tidak merusak kesehatannya.
Wanita itu berjuang membantu kakaknya agar tidak terjatuh lalu membawanya ke ranjang. Daniella kehilangan keseimbangannya dan akhirnya terjatuh ke ranjang, wanita itu kini berada tepat dibawah tubuh Siegren.
Siegren mengangkat tubuhnya, sedikit menjauh dari tubuh Daniella, tapi pria itu tidak sepenuhnya bangkit. Saat ini dia sedang memperhatikan wajah Daniella dengan matanya yang sedikit merah.
Ditatap seperti itu oleh Siegren membuat jantung Daniella berdegub kencang. Dia tidak tahu harus melakukan apa sekarang.
Daniella tidak ingin kakaknya mengetahui seberapa gila detak jantungnya sekarang, dia membuka mulutnya untuk bicara, tapi detik selanjutnya bibirnya dibungkam oleh bibir Siegren.
Otak Daniella berhenti berfungsi. Wanita itu membeku, hanya sensasi panas mengalir di tubuhnya.
Ini salah, Daniella tahu tentang hal itu. Dia segera kembali ke rasionalitasnya, wanita itu mencoba mendorong Siegren, tapi kedua tangan Siegeran menahan tangan Daniella di atas ranjang. Pria itu tidak ingin melepaskan Daniella sama sekali.
Di luar sana hujan mulai turun, cuaca menjadi dingin, tapi di dalam kamar Siegren kedua tubuh yang ada di atas ranjang terasa panas.
Ciuman Siegren membuat Daniella mabuk padahal dia tidak minum sebelumnya. Pada akhirnya wanita itu menyerah pada sentuhan-sentuhan Siegren.
Malam itu tubuh keduanya terjalin di atas ranjang dengan selimut berwarna hitam di bawah mereka.
Daniella tahu apa yang dia lakukan saat ini adalah sebuah kesalahan, tapi meski itu adalah kesalahan dia masih terus maju. Dia tidak mampu menolak gairah yang dirasakan oleh tubuhnya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me
RomanceJika hati bisa memilih Daniella tidak ingin menjatuhkan hatinya pada Siegren Shine, kakaknya sendiri. Pria yang tidak akan mungkin pernah bisa membalas perasaannya. Daniella dan Siegren tidak terikat hubungan darah, tapi Daniella merasa bahwa perasa...