bab 10 'pacarnya kali'

288 27 0
                                    

Ting nong...ting nong... ting nong..

Suara bel terdengar di kediaman lee,rani yang baru saja menuruni tangga dari lantai dua melihat bi ratih yang tergopoh gopoh dari halaman belakang segera membukak pintu.

"Siapa bi?"rani berjalan kearah pintu utama melihat siapa yang bertamu pagi ini.
"Gak tau nya"jawab bi ratih ragu,orang itu tidak mau bicara dari tadi.
Rani yang sudah berdiri disamping bi ratih mendengus melihat orang itu,bagaimana tidak dia zahra,yap,rara sahabat rani.
Apa apaan temannya ini kenapa diam saja dari tadi,mana tidak mengabari kalau akan datang.
"Udah bi biar saya yang urus,orang nyasar kayanya"
"Tega benar lo bilang gue orang nyasar"rara tidak terima dibilang orang nyasar.
Rani tak menghiraukan protesan rara,bi ratih yang melihat sepertinya orang ini kenal dengan nyonyanya pun kembali ke belakang setelah izin kepada rani.

"Ayo masuk!gak usah kayak tamu lo"
"Heheh kan gue memang tamu ran,tamu terhormat lagi.
Kapan lagi lo dikunjungi orang cantik kek gue"rara berucap sambil mengibaskan rambut nya yang tentu membuat rani jengah.
"Cuih,cantik kek pantat monyet iya,mulus"
"Hhhh anjir lo,dari kapan pantat monyet jadi mulus"

Rani menyuruh rara duduk,diatas meja sudah ada minuman yang diatarkan bi ratih.

"Kok lo bisa tau alamat rumah gue?"
Tanya rani yang memang sejak bertemu belum pernah membawa rara kekediaman lee.
"Gue tanya sama mommy lo,gue gabut dirumah sendiri doang,ayah sama bunda keluar kota ngurus kerjaan,abang gue dirumahnya sendiri.hufff apalah daya gue yang gak punyak adik"rara tiduran di sofa,
Mumpung cuma rani yang berada disini jadi tak perlu sopan sopan bangat.
"Nikah sana,bikin anak yang banyak"suruh rani lempeng
"Sembarangan lo,lo kira nyari suami kek jajan ciki,tinggal comot.
Sok sokan nyuruh gue bikin anak banyak,lo sendiri kapan mau bikinnya"
"Anak gue udah banyak,nanti lah nunggu mereka lebih dewasa gue bikinin saudara cewek yang gembrot kek bantalan kapas,lagian lo nanya kapan gue bikinnya ?setiap hari udah gue bikin jadi nya tunda dulu"jawab rani dengan santainya tampa memikirkan sahabat jomblonya itu
"Yaallah ran tobat lo,gue masih polos"
"Ya salah gue dimana,lo nanya gue kapan bikinnya nah itu tiap hari,lo gak tau aja laki gue gimana.
Polos apaan lo bangsat iya,sok sok an lo jadi cewek lugu"
"Heheh ya kan jaga image,lo malah asal ceplos,suami lo sangar ya?"
"Cari laki sono jan suami gue yang lo tanyain"
"Susah cok,lo aja yang nyariin gimana"
Ucap rara kepada rani
"Hm nanti kalau gue ketemu gue kenalin,kalau sama abang gue gimana?"tawar rani menjual abangnya.sebenarnya rani sudah punya calon untuk rara,ayo kita lihat nanti cocok atau tidak.
"Gak gak yakali gue sama abang lo,gue udah nganggap dia abang sendiri,lagian siapa juga yang mau jadi ipar lo,ogah"rara membalas dengan tajamnya
"Ya santai dong,gue kan nawarin,lagian nih ya.. gue itu termasuk ipar idaman rugi lo"
"Preettt idaman untuk berantam setiap hari"
"Sembarangan lo"
Mereka memang seperti itu
Kalau bertemu,keseringan beda pendapat sama adu bacotnya,
Heran juga kenapa dua orang ini disatuin jadi sahabat.

"Eh iya,lo ada ponakan cewek kan ra?"
Tanya rani,setaunya dulu waktu masih masa sekolah rani sering sekali ikut rara mengasuh keponakannya itu,kalau tidak salah sekarang sudah besar kan?
"Iya si mey,dia sering kok kerumah,sekarang udah kelas 1 smp,udah tambah cantik tapi masih gembrot"ucap rara menceritakan ponakan kesayangannya itu.
"Sama kayak anak gue dong kembar 4"
"Iya juga ya"
Mereka bercerita sampai hari sudah menunjukkan hampir jam makan siang.
Dari pada duduk dirumah rani dan rara akan pergi ke kantor taeyong untuk mengantarkan makan siang,biasanya taeyong makan di kantin kantor jadi, kali ini rani akan membawakan suaminya itu makanan dari rumah.
Rara memutus kan ikut karna nanti sore dia juga ikut dengan rani ke sekolah mark melihat anak angkatnya itu latihan basket,daripada harus bolak balik rani dan rara sepakat ke kantor taeyong dan menghabiskan waktu disana,setelah itu baru ke sekolah mark.

"BERANGKAT"ucap dua perempuan tersebut.

Sampai dikantor taeyong rani berjalan kearah receptionis,ini adalah pertama kalinya rani kekantor taeyong awalnya rani agak khawatir biasanya kan dinovel novel atau cerita online ada saja masalah saat pertama kali datang kekantor pasangannya,untung saja tidak ada drama untuk rani karna datang ke kantor taeyong tampa memberi tahunya.
Sedikit terharu, ternyata taeyong sudah mengenalkan foto rani kepada karyawannya dan itu membuat rani senang ternyata suaminya ini gentle sekali hihihi.

stepmother//NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang