stepmother//NCT

bab 16 bang mark ada yang suka

Mark bersama ketiga temannya saat ini sedang menikmati makanan dikantin sekolah.
Sekali kali disela mereka makan terdengar candaan dan tawa dari mereka berempat,banyak pasang mata yang memandang kearah mereka,terutama perempuan.
Mark dan teman temannya memang cukup dikagumi karna tidak hanya mempunyai wajah yang tampan tetapi,juga memiliki segudang prestasi.

"Ya lo mikir dong,masa iya gue yang ganteng begini disamain sama orang gila depan komplek dia"dery
"Hahaha tingkah loh kali kayak orang gila"juna
"Hahahhahha"mark
"Lo beri tanggapan dong mark,ketawa mulu perasaan"lucas
"Haha ya kan haha itu tanggapan gue hahha,cewek lo bener bangat der hahahhaha"mark

Larut dengan candaan dan tawa, mereka berempat sontak terdiam saat tiba tiba berdiri seorang siswi yang sama sekali tak mereka kenal

"Gue mau ngungkapin perasaan gue"

Uhuk uhuk
Mendengar perkataan siswi tersebut sontak langsung membuat mereka kaget,bahkan mark langsung terbatuk mendengar ucapan beraninya.

"Ngungkapin perasaan,gak salah dengar gue"juna
"Hooh,tapi maaf maaf aja nih disini gak ada yang kenal lo,dan hampir semua dari kita udah ada cewek"lucas
"Gue sukanya sama dia"
Uhuk..sontak mark kembali terbatuk saat jari telunjuk siswi itu mengarah padanya.apa apaan ini jangan kan untuk pacaran mikir mau dekat sama cewek saja tidak,kecuali keluarganya sendiri dan tentunya sahabat bundanya yang patut ia hormati.
Tapi, kalau untuk anak yang seumuran dengannya,menjalin hubungan suka mark belum berminat ok!!

"Gue gak mau"mark
"Kan gue belum bilang.."
"Sama aja,tadi lo bilang mau ungkapin perasaan yaudah gue tolak,biar cepet"mark
Banyak pasang mata yang melihat kejadian itu,mereka tadi padahal sudah mau bersorak melihat keberanian siswi itu,tapi, melihat mark yang langsung menolak tampa basa basi mereka jadi terdiam.

Mark memang hampir diketahui  bersifat dingin dan susah didekati oleh semua murid angkatannya,mengingat masalah dalam keluarga menjadikan mark sulit untuk percaya dengan orang lain terutama perempuan,jadi tak satupun ada yang mendekati mark dari dulu karena takut ditolak nantinya.

Namun melihat mark akhir akhir ini lebih ceria dan ramah,tentu banyak yang berpikir untuk mendekati,melihat siswi itu mereka sudah beranggapan kalau mark akan menerimanya.
Tapi,ternyata mark masih belum cukup berdamai dengan keadaan,siswi perempuan itu yang cantiknya tak main main saja ditolak apalagi mereka,pikir siswi siswi lainnya yang berada dikantin.

"Lo gak mau pertimbangin gitu?"
Siswi itu bernama karina puspita,karin biasanya disapa adalah murid pindahan diawal semester ini.
Karin yang awalnya bersekolah di luar kota tinggal bersama neneknya,tapi beberapa bulan yang lalu neneknya ikut menyusul kakek dan orang tuanya,lebih tepatnya neneknya sudah meninggal.
Karin tak punya siapa siapa lagi karena merupakan anak tunggal,sedangkan saudara ayah dan ibunya sejak lama sudah tak berhungan.

Tak mau berlarut karin pun pindah kekota tempat ia dan orangtuanya tinggal dulu,dan disinilah karin,tinggal sendiri disalah satu rumah yang untungnya masih dapat dipertahankan disaat orangtuanya meninggal.
Karin yang menjadi murid pindahan beberapa kali tidak sengaja melihat mark,dan karin sangat yakin kalau dia menyukai mark,tak mau membuang waktu ia pun mau mengungkapkan perasaannya hari ini,tapi,sepertinya dia terlebih dulu ditolak..

"Gak makasih"mark
"Lo benaran gak punya niat buat suka gue balik?"karin
"Gak"mark
"Lo boleh kok mikir dulu,nanti kasih tau gue"karin
"Gak,gue gak minat sama cewek"mark
"Lo homo?"karin yang mendengar ucapan mark pun spontan bertanya membuat siswa dan siswi yang hadir saat itu kaget.
"Ya gak lah anjir,gue normal ya."mark geram bukan main melihat cewek ini,ia tidak tertarik dengan cewek untuk saat ini,bukannya benaran gak tertarik.
"Kan lo yang ngomong kalau gak minat sama cewek"karin
"Anjir benar juga,lo jangan jangan beneran homo mark"lucas
Bukan hanya lucas yang beranggapan seperti itu,tapi hampir sebagian murid yang berada dikantin cukup memikirkan hal itu,apalagi mark yang tak sekalipun terlihat mau dekat dengan teman teman perempuannya.