Chapter 4

2K 360 27
                                    


"

Irene!"teriak Seulgi berlari menghampiri Irene namun...

Nginggg...

Langkahnya terhenti saat ia tiba-tiba merasa dunia seakan mempermainkan keseimbangannya. Telinganya seakan tuli saat mendengar suara air yang baru saja menyambut Irene dibawah sana.

"Hikss andwae~"isaknya saat merasa kakinya tak sanggup menjemput Irene dibawah sana.

"Andwae~ jeball jangan lagi"lirihnya pilu mencoba melangkahkan kakinya untuk kesekian kalinya namun nyatanya kaki itu masih saja diam enggan untuk digerakkan.

"Bergerak shiball saekki yha! Bergerakkk!"pekiknya memukul kakinya agar bergerak, netranya terlihat panik karena ia merasa tak dapat melakukan apapun.

"Aaarggghhhh!Kumohon! Kumohon kali ini jangan lagi~ jeball"tangis Seulgi semakin pilu mencoba keras agar kakinya yang tiba-tiba tak dapat digerakkan agar kembali bergerak.

"Anni, aku tidak akan membiarkanmu mengambil milik ku lagi!"geramnya dengan mata yang memerah dan terlihat amarah disana hingga tak lama kemudian ia dapat menggerakkan kakinya, ia memanjat pembatas sungai Han menyusul Irene dibawah sana.

Byur!


Beberapa menit ia mencari keberadaan Irene didalam sungai Han hingga akhirnya ia berhasil menarik Irene dari dalam sana, Irene yang lebih dulu kehilangan kesadarannya saat itu.

"Ireona~ Irene ah ireonayeo~"panggilnya terus memberi pertolongan pada Irene agar kembali bernafas

"Mianhae jeongmall mianhae kumohon Irene ah~"isaknya melihat wajah Irene yang membiru karena ia telah banyak menelan air

"Hei hei bangun hm, maafkan maafkan aku. Irene ku mohon bangun!"panik Seulgi terus menekan dada Irene sesekali memberi nafas buatan untuk Irene

"Irene~"lirihnya lelah karena sudah 10 menit ia masih belum bisa membuat Irene sadar

"Aku tak akan membiarkanmu pergi sama seperti Jisoo tidak akan!"tekadnya terus menekan dan memberi Irene nafas buatan hingga tak lama kemudian Irene mulai terbatuk mengeluarkan seluruh air dari tubuhnya.

Uhukk! uhukk!

"Irene ah!"

Seulgi melebarkan matanya dan dengan cepat membantu Irene duduk kemudian menepuk pelan punggung Irene agar seluruh air benar-benar keluar

"Gwencana?! Kita kerumah sakit!"panik Seulgi saat Irene kini kembali melemah, dengan cepat Seulgi menggendong Irene untuk dibawa kerumah sakit terdekat

***

Dirumah sakit.

"Seulgi ya!"panggil Joy berlari menghampiri Seulgi yang duduk termenung menunggu Irene yang sedang ditangani

"J-joy"lirihnya gemetar

"Apa yang kau lakukan disini?"tanya Joy melihat kondisi Seulgi yang masih basah, ia berniat ingin mengantarkan makan siang untuk sang appa namun tak sengaja bertemu dengan Seulgi.

"Apa aku akan kehilangannya juga? Apa dia akan pergi sama seperti Jisoo?"tanya Seulgi menatap Joy dengan tatapan pilu matanya memerah seakan ia bersusah payah menahan tangisnya.

"N-ne nugu?"bingung Joy sekaligus menatap sahabatnya khawatir.

Wajah itu, wajah ketakutan sama seperti beberapa tahun yang lalu tepat saat Jisoo memilih mengakhiri hidupnya begitu saja karena ia merasa tak lagi pantas berlama-lama didunia ini.

HEAR & FEEL || SEULRENE SHORT STORY || END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang