[ Re written ]
Vestia menatap mangsanya yg sudah mati, ia mengunyah bagian kakinya dengan santai sambil melihat keadaan sekitar...
"Tidak ada yg menarik. Sungguh membosankan" Vestia berjalan pergi meninggalkan mayat pria yg kakinya sudah hilang tersebut
Vestia melompat keluar ke atap ia menatap distrik merah yg lumayan ramai dengan manusia
"Sudah berapa tahun terlewat? Entahlah" Vestia mengubah wujudnya menjadi seorang wanita cantik dengan rambut hitam di tata ala geisha dan kimono berwarna merah dengan corak bunga berwarna emas putih dan hitam
Ia memakai riasan simpel
Vestia memutuskan untuk pergi jalan jalan sebentar karena penasaran dengan bagaimana rasanya berjalan di distrik merah
'Aku harap tak ada masalah yg terjadi disini'
Ia bertemu banyak orang yg merepotkan di jalan jalannya, ada juga disaat ia hampir diculik dan dijual ke rumah bordil.
Hari sudah semakin larut, salju mulai turun namun suhu dingin tak mengganggu vestia. Ia melihat lihat jalan yg tadinya ramai menjadi kosong karena sudah malam hari dan juga salju mulai turun
Namun saat ia sedang bersenandung ria berjalan di jalan yg sepi menikmati turunnya salju
Di kejauhan ia melihat siluet seorang pria yg sedang berdiam diri entah sedang apa
Aroma darah yg menyengat menusuk hidung Vestia yg terganggu karena baunya, ia mencoba berpositif thinking
Berpikir bahwa pria tersebut bukanlah orang yg ia pikirkan sekarang
Ia memutuskan untuk putar balik tak ingin ikut campur dengan para main villain namun sepertinya pria tersebut sudah merasakan
"Nona yg disitu~ boleh kah aku bertanya tentang sesuatu? ~"
Pria tersebut menoleh dengan senyuman diwajahnya dan manik pelangi nya menyala memperlihatkan tulisan kanji di matanya
"T-Tentu tuan. Apa yg ingin anda tanyakan?" Dia adalah Douma
Namun jika dilihat dari kanjinya ia masih seorang Lowermoon, Douma mendekat dengan senyuman diwajahnya yg membuat Vestia merinding dan meriang
"Kenapa nona bergetar? Apakah kau kedinginan?~ ingin ku hangatkan?~" ah! Menjauh biadab! Aku tak mau dekat dekat denganmu!
Douma merentangkan tangannya dan memeluk tubuh Vestia yg lebih kecil darinya dengan seringaian diwajahnya
"T-Tuan! Tolong lepaskan aku!" Vestia mengerang kesakitan saat Douma menggigit lehernya
'Perih! Nyeri bangsat! Main gigit aja!!!'
Namun ketika Douma merasakan darah dan daging Vestia ia langsung melepaskan gigitannya dan mendorong Vestia
"Ouch~ jahatnya...sudah menggigit tanpa permisi sekarang malah mendorongku~" Vestia menyentuh lehernya yg memiliki bekas gigitan dan darah mengalir keluar
Ia menyeringai saat lehernya sembuh total dalam kurun waktu tak lebih dari 2 detik
"Bodohnya~"
"Ja! Sayonara~"
Sebuah lubang hitam muncul dibawah Vestia yg sedang menyeringai, Vestia melambaikan tangannya sebelum jatuh ke dalam lubang tersebut.
...
"Cari iblis tersebut sampai ketemu dan bawa dia kesini. jangan mengecewakan ku, Douma."
Baru saja Vestia bersin
"Apakah ada yg membicarakan ku?"
[ gambar nya gk gw ganti soalnya masih bagus awokawok ]
KAMU SEDANG MEMBACA
[Revisi] Darkness Devil 『Demon Slayer x Male Reader』
Novela JuvenilVestia Hilise, bocah yang aduhai membuat sakit kepala emaknya yang nilainya cuman bagus IPA sama B.Inggris dan juga seorang wibu ini, Ketimpa musibah . Dia tertiban pohon dan isekai kedalam anime yg kurang ia sukai, Demon Slayer. Sebagai iblis pula...