[R] Kibutsuji Muzan

851 96 2
                                    

[ Re Written ]

Vestia duduk diatas sebuah dahan pohon yg berada diatas tebing menunggu kembang api di nyalakan, sebuah desa mengadakan festival musim panas jadi ia berpikiran untuk menontonnya dari kejauhan.

Namun suara jangkrik membuat telinganya tuli.

"Mhn...kapan kembang api nya akan di sulut..?" Ia menatap tangannya dan untuk beberapa saat ia melihat bayangan tangannya yg dilumuri darah

Vestia memegangi dahinya merasa pusing saat mengingat kejadian itu

"Kenapa..tck..lagi lagi...biarkanlah aku melupakan nya~"

Saat ia sudah bosan menunggu kembang api tiba tiba saja diluncurkan ke langit dan meledak dengan warna yg indah

Puluhan kembang api diluncurkan ke langit dan meledak dengan indah, meski suaranya nyaring tak bisa di pungkiri bahwa keindahan kembang api tak pernah bisa dilupakan

Menonton meledaknya kembang api membuat nya meresakan nostalgia...mm.. Ia merindukan ibunya..

Merasa sudah puas menonton kembang api ia memutuskan untuk pergi

...

Selama ini ia tak memiliki tempat tinggal tetap dan selalu berpindah pindah tempat, ada kamar pun di dalam goa ia terbangun ia jarang memakainya.

Ia hanya akan datang untuk menangisi kehidupannya dan tertidur pulas karena kelelahan

Ia terus berjalan tak tentu arah sampai ia melewati desa lagi dan merasakan aura keberadaan yg ridiculously strong, menyembunyikan keberadaan nya ia mengintip dari balik sebuah rumah.

Di tengah tengah jalan desa disitu ia melihat seorang pria jangkung dengan rambut panjang memegang katana di tangannya, dan yg bikin merinding bilah katana tersebut memiliki mata.

Sekujur tubuhnya membeku dan kemudian bergetar hebat karena ketakutan, kenapa upper 1 bisa berada di tempat seperti ini?!?!

'Hell naw..aku tak mau ikut campur!!'

Ia merangkak menjauh dengan perlahan dan berteleport pergi setelah dirasa jarak mereka sudah jauh

Dari kejauhan Kokushibou merasakan keberadaan iblis dan menoleh namun ia tak menemukan siapapun

'Hmm..aneh.' Batinnya

Setelah Vestia hampir 1v1 dengan Koku ia memutuskan untuk mengubah wujudnya dan kembali ke goa tempat ia pertama kali bangun untuk rebahan namun saat ia menggeser pintunya ia melihat Douma sedang bersenandung

Douma menoleh dan tersenyum melambaikan tangannya

"Yahoo~ kita bertemu lagi! Bagaimana kabarmu?~" Douma menyapa nya dengan nada riang dan berjalan ke arah nya, Vestia mengernyitkan dahinya dan mendesak

"Sksd lo, jauh jauh sana" Douma cemberut dan menaruh tangannya di dadanya seakan tersakiti oleh perkataan Vestia, melihat itu Vestia menatapnya dengan tatapan jijik

"Jahatnya~ tega sekali kau~"

"To the point. Apa mau mu disini? Apakah 'dia' mengirimu?" Douma menghentikan aktingnya dan menatap netra magenta Vestia sejenak sebelum kembali ke dirinya yg semula

"Tau saja!! Ayo ikut aku~ tak ada penolakan lho~" ia tersenyum riang dan merangkul bahu Vestia, Menatap netra pelangi Douma Vestia menghela nafas berat tau ia tak bisa menolak

Siapa pula yg berani menolak Muzan? Bisa bisa dia mati. Hanya orang tolol dan dongo yg akan menolaknya

"Terserah kau saja."

"Bagus sekali!! Nakime!" Mendengar nama yg familiar Vestia menepis lengan Douma dan terdengar suara biwa yg dipetik sebelum sebuah pintu tiba tiba saja muncul dan terbuka

'Memang diluar nalar.'

__________________

"Muzan-sama, aku membawanya." Douma berlutut dihadapan Muzan dan melapor

Muzan membalikkan tubuhnya untuk menghadap Douma dan Vestia yg sedang berlutut, bibir muzan melengkung menunjukkan senyuman puas.

"Kerja bagus, Douma. Siapa namamu?" Vestia meneguk ludahnya dan menjawab, "Shibusawa Urie.." sudah saatnya ia membuang nama lamanya bukan? Karena ia sudah memulai lembaran baru

"Senang bisa melayani anda.." Muzan menatap Urie dengan tajam, "angkat kepala mu."

Urie mengangkat kepalanya dan menatap mata merah Muzan dengan ragu namun ia tiba tiba merasa dunianya berputar, pandangannya menjadi buram seakan di hipnotis

Urie mengangkat kepalanya dan menatap mata merah Muzan dengan ragu namun ia tiba tiba merasa dunianya berputar, pandangannya menjadi buram seakan di hipnotis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



( Guys ayo komen dan di vote :( janlup follow author nya juga biar gw semangat upload dan gambarnya :D )

[Revisi] Darkness Devil 『Demon Slayer x Male Reader』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang