Bigshot Gets Loved By All After Transmigrating Into A Book (2)

Bab 201: Keberanian Seperti itu. Dia Pasti Laki-Laki, Benar?

Dalam satu hari, Jiang Yu menyelesaikan semua tugasnya.

Hanya ketika semua hadiahnya diperhitungkan barulah dia menghela nafas lega.

Setelah melihat deretan angka nol di rekening banknya, Jiang Yu akhirnya merasa sedikit lega.

Dengan uang ini, dia akan dapat memulai sebuah perusahaan dan mendanai dojo seni bela diri.  Tidak ada yang salah dengan mencari uang dan berkelahi, hanya dengan begitu dia bisa menjalani kehidupan yang lebih seimbang.

Jiang Yu tidak terlalu peduli dengan peringkat.  Dia bahkan tidak tahu bahwa jika dia menerima begitu banyak misi dan menghasilkan uang dalam jumlah besar, dia akan menjadi pesaing yang kuat di hati banyak orang dalam waktu yang singkat.

Banyak orang ingin mengetahui identitasnya, tetapi bagaimana mungkin seseorang yang berperingkat begitu tinggi dapat dengan mudah ditemukan oleh orang-orang yang iri padanya.

Jiang Yu tidak peduli sama sekali.  Dia menggeliat dan hendak pergi tidur ketika dia melihat satu-satunya teman telah mengirim pesan lain:

"Yang Mulia ... Apakah Anda kekurangan uang baru-baru ini?"

Jiang Yu dalam suasana hati yang baik dan dengan cepat menjawab: "Ya."

Ice: “Tuhan, apakah Anda ingin mempertimbangkan kembali?  Jika Anda kekurangan uang, Anda dipersilakan untuk bergabung dengan kami.  200 juta setahun?  300 juta?  500 juta sebagai pembayaran?  Bagaimana menurutmu?"

Tart Keju: “Saya lelah.  Pergi tidur."

Es: "…"

Ya, dia sekali lagi ditolak tanpa ampun oleh The Supreme.

Yanbin sedikit kesal.  Dia sangat kesal sehingga ketika dia berdiri di samping Feng Linbai, tuannya menyadari ada yang tidak beres dengan dirinya.

Mata Feng Linbai ditutupi dengan obat yang telah disiapkan oleh Jiang Yu.  Dia menyandarkan kepalanya ke sandaran kursi dan bertanya, “Apa yang terjadi?  Mengapa kamu begitu linglung hari ini?"

Yanbin bergumam, “Tuan, itu adalah dewa peretas yang saya ceritakan sebelumnya.  Mereka mengambil begitu banyak misi di forum hari ini dan menyelesaikan semuanya dalam satu hari!"

“Dewa ini terlalu kuat, terlalu menakutkan.  Saya tidak tahu dari mana datangnya setan ini!  Saya sangat ingin mengenal mereka dan bekerja sama dengan mereka.  Saya tidak tahu karakter seperti apa orang ini dalam kehidupan nyata.”

“Jika orang seperti itu bisa datang ke sisi Anda, Tuan, itu seperti menambahkan sayap pada seekor harimau.  Sayangnya, saya sudah mencoba merekrut mereka beberapa kali tetapi mereka menolak saya berulang kali.  Saya merasa bahwa mereka adalah orang-orang hebat yang rendah hati dan berbakat.  Identitas mereka tersembunyi dengan baik.  Tepat ketika Anda berpikir tidak mungkin ada orang yang lebih kuat, orang lain akan datang."

Yanbin masih menghela nafas ketika Feng Linbai tiba-tiba bertanya, "Apakah orang ini laki-laki atau perempuan?"

Yanbin bahkan belum memikirkannya.  “Keberanian seperti itu.  Dia pasti laki-laki, kan?”

Dia tidak bisa membayangkan seorang wanita menghancurkan papan peringkat.

Memikirkan orang yang gagah berani, Yanbin bisa memikirkan satu orang.

… Dia bisa membayangkan seorang gadis memukuli semua orang.

"Kamu sudah lama mengobrol dengan mereka tetapi kamu masih tidak tahu jenis kelamin atau usia mereka?"

Yanbin berkata dengan malu-malu, “Itulah mengapa mereka menjadi misteri… Forum sedang gempar tetapi tidak ada yang bisa mengetahui identitas orang ini…”

“Tapi, Tuan,” kata Yanbin seolah-olah dia berbicara pada dirinya sendiri, “Forum peretas darknet masih menyimpan catatan Anda.  Bertahun-tahun telah berlalu tetapi belum ada yang berhasil memecahkannya.  Antara Anda dan Yang Maha Tinggi, saya bertanya-tanya siapa yang akan menjadi nomor satu, Guru…”

Feng Linbai tertawa ringan.

"Aku juga ingin bertemu orang ini."

Lagipula matanya akan pulih.

Dia ingin melihat sendiri, siapa bos peretas misterius yang dijelaskan Yanbin ini.

…

Jiang Yu memegang sesuatu di tangannya saat dia pergi mencari Jiang Chenglang.  Dia menemukannya di telepon.

Dia mengetuk pintu dan baru saja masuk ke ruang kerjanya ketika dia mendengar Jiang Chenglang bertanya, "Apa yang terjadi dengan Wan Wan?"