quatre

1.6K 127 3
                                        

Hari ini tuh hari minggu, Jeongwoo udah ada niatan buat jogging pagi sama si ayang dia juga mau ngajak si Junghwan dan biasanya adeknya ini paling semangat kalo diajakin olahraga.

Tapi, tumben-tumbennya ini si adek masih ngegelung diatas kasurnya.

"Ikut gak lo?" Tanya Jeongwoo yang udah siap tinggal berangkat, tapi masih setia buat bangunin Junghwan.

"Kemana?"

"Jogging lah, ikut gak?"

"Mager gue bang, mau dirumah aja."

"Tumben? Nyesel gak kalo Dobby ikut dan lo malah mageran disini."

"Kak Dobby ikut?"

"Gak tau, bisa jadi sih pacar gue ngajak."

Junghwan jadi bimbang mau ikut apa gak, kalo ikut tapi Doyoung gak ikut dia sama aja jadi nyamuk.

"Buruan, gue udah ditungguin."

"Duluan nanti gue nyusul."

Jeongwoo hanya mengangguk dan berjalan keluar kamar, meninggalkan Junghwan yang masih rebahan diatas kasur.

"Pagi bang."

Jeongwoo yang sedang stretching pun menoleh lalu tersenyum saat mendapati Jaehyuk di dapur.

"Pagi daddy!" Sapa Jeongwoo sambil berjalan menghampiri Jaehyuk.

"Mau kemana?"

"Jogging sama Haruto."

Jaehyuk mengangguk, "adek kamu mana?"

"Masih di kasur nyusul katanya."

"Kamu berangkat sekarang?"

"Iya dad, Haruto udah nungguin."

"Yaudah hati-hati ya bang."

Jeongwoo membentuk gestur hormat yang dibalas kekehan oleh Jaehyuk.

"Dasar anak daddy."

"Pamitin ke papa ya dad."

"Iya bang, gih keburu ngambek calon menantu daddy sama papa."

Jeongwoo mengangguk dan langsung pergi menuju rumah Haruto.

"Papaaaaaaaa~"

"Papa di belakang dek." Sahut Jaehyuk.

"Daddy~"

"Apa?"

"Adek mau ikut abang jogging tapi mager."

"Tumben, biasanya paling semangat kamu."

"Gak tau dad, males adek tuh."

Jaehyuk menggeleng pelan, ia mengusap lembut surai halus si anak bungsu.

"Kalau mager gak usah aja adek."

"Tapi nanti kak Dobby ikut terus adek nyesel."

"Nanti telfon abang kamu, tanyain Dobby ikut gak."

"Abang kan tukang ngibul, males adek tuh."

"Yaudah, telfon Dobby nya dong sayang."

Junghwan hanya cemberut, emang dasarnya anak bungsu kalau udah dirumah pasti sifat manjanya keluar.

"Mending adek mandi terus sarapan kalau males nyusul abang."

Junghwan pun hanya mengangguk dan berdiri, bukannya menuju kamar ia menuju ke taman belakang berniat menghampiri papa nya.

─────

"Adek kamu gak ikut?"

Saat ini keduanya sedang duduk di pinggir taman tempat biasa orang-orang melakukan jogging, Haruto dan Jeongwoo sudah melakukan jogging sekitar 15 putaran dan itu sudah dirasa cukup bagi keduanya.

"Mager katanya, tau tuh tumben."

"Apa karena gak ada Dobby?"

"Bisa jadi, cuma kayaknya ada masalah lain coba nanti aku tanyain."

Haruto hanya mengangguk, "sarapan yuk aku laper."

"Dirumah aku aja gimana? Papa sama daddy nanyain kamu terus tuh."

Haruto tersenyum ceria dan mengangguk semangat.

"Ayo! Aku juga udah kangen sama papa daddy."

Jeongwoo berdiri lalu menggandeng sebelah tangan Haruto yang juga baru berdiri, keduanya berjalan menuju parkiran tempat dimana motor Jeongwoo berada.

"PAPA, DADDY ABANG PULANG~"

"Kita didapur bang."

Jeongwoo langsung menarik tangan Haruto waktu mendengar sahutan dari Asahi.

"Pa, dad liat abang sama siapa~"

Asahi yang tengah memasak pun menoleh begitu pula dengan Jaehyuk yang juga sedang membantu sang suami manisnya, berbeda dengan Junghwan yang malah menghabiskan cemilan yang ada.

"Haru? Udah lama papa gak liat kamu, apa kabar sayang?"

Haruto tersenyum manis, ia membalas pelukan erat Asahi.

"Baik pa, maaf ya aku baru sempet kesini."

"It's okay sayang, makin cantik aja kamu pinter deh Jeongwoo milihnya."

Haruto hanya tersipu mendegarnya.

"Papa ih, bisa aja. Mau Haru bantuin gak?"

"Gak usah sayang, kamu duduk aja ya sebentar lagi selesai kok."

Haruto mengangguk dan ikut bergabung dengan Jaehyuk juga Junghwan di meja makan.

"Aku mandi dulu, kamu disini dulu aja."

Haruto mengangguk dan Jeongwoo berlalu begitu saja setelah sebelumnya ia sempat megacak rambut Haruto.

"Kak." Panggilan dari Junghwan membuat Haruto menoleh.

"Tadi ada kak Dobby gak?"

"Gak ada, kamu pasti gak ikut karena males kan gak ada gebetan mu itu."

Junghwan hanya menyengir sebagai jawaban, ketauan juga ternyata alasannya.

"Emang pdkt mu udah sampe mana sih dek?" Kali ini Jaehyuk yang bertanya.

"Hehehe belom ada progress dad, lagian susah banget dapetin kak Dobby."

"Bohong dad, padahal mah dia gak ada pergerakan sama sekali makanya jalan ditempat." Haruto kini menimpali.

"Yah, keburu diambil orang dek kalo gitu."

"Ya gimana, minta saran sama abang aja gak pernah dikasih malah di bercadain mulu."

"Jangan minta ke abang, ke daddy aja."

Junghwan langsung menggeser bangkunya merapat pada Jaehyuk, "gimana dad?"

Jaehyuk terkekeh pelan, lalu mulai memberi masukan untuk Junghwan.

"Gimana? Paham gak?"

"Paham, besok adek praktekin. Thank you so much daddy!" Junghwan dengan senang memekik dan mencium kedua pipi kepala keluarga itu.

"Ya Tuhan adek... Sama-sama sayang." Jaehyuk hanya menggeleng karenanya.























































Tbc.
Halo guysss~ aku baru sempet update yang ini :D btw sorry ini nyempil jeongharu nya, tapi next chapter pasti ada hwanbby nya kok :D

Pacar - HwanBbyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang