"Tolong anterin gua maksudnya, gua gak bawa motor"
Leo mikir sebentar.
"Kemana Al?"
"Rumah gua, pintu surga katanya mau nitip sesuatu. Dari tebakan gua paling mau nitip bekal makan."
"Oh, yaudah kalo gitu, gue ayo-ayo aja. Siapa tau dapet makan gratis"
"Sembarangan banget lu, der"
"Der? Wader? Keder?"
"Leader anjir! Pergi blokir sekali dirimu ini."
"Diem lu ah! Harusnya lu seneng dong gue gak malak makanan dari lu, Ren!"
"Lu sih, jadi leader tukang palak banget, gak modal"
"Anjim"
"Mau gue temenin, Ta?"
"Gak perlu, Sya. Takut nanti kelamaan, barangkali orangtua lo nyariin. Lagian kan ada anak OSIS lain"
"Bener nih?"
Lita menganggukkan kepalanya sebagai jawaban. "Hu'um, Udah lu pulang aja"
"Lu ngusir gue?"
"Daripada lu mati kebosenan gak ngapa-ngapain"
"Emm, yaudah deh, gue duluan ya"
"Iya"
Tasya melangkah pergi meninggalkan Lita, Lita sempat mengawasi Tasya untuk sementara, sampai dirinya menghilang dari pengawasannya. Sekedar memastikan.
"Lita!" Teriak satu cewek tinggi dengan gaya rambut potongan wolf-cut yang lari nyamperin Lita.
"Eh, kenapa Mba?"
"Gak kenapa-napa, cuma mau nyapa aja. Tadi udah dikabarin kalau nanti ada kumpulan kan?"
"Udah kok Mba, tadi Stella yang ngabarin"
Cewek yang lagi ngobrol sama Lita inilah yang namanya Radzyea.
KAMU SEDANG MEMBACA
Allita
Teen Fiction[ WORK IN PROGRESS, MASIH DALAM TAHAP PERCOBAAN ] First published story of Author, please be a good reader and hope you enjoy your reading time ! ▶ summary : Lita, seorang gadis SMA biasa yang notabenenya tidak terlalu tertarik atau dekat dengan par...