31 6 0
                                    

Yoww~

Sekali-kali pengen nyapa.

Sekali-kali pengen nyapa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lu berdua darimana?"

Tanya seorang laki-laki berpakaian hoodie yang menutupi seragamnya. Anak itu sepertinya baru saja terbangun dari alam mimpi. Kali ini dia membetulkan posisi duduknya dan menatap ke arah dua orang yang baru saja melangkahkan diri masuk ke dalam kelas mereka.

Yang ditanya masih berjalan kemudian menarik kursi untuk mereka duduki.

"Kantin, Al. Lu sih pake acara tidur segala. Jadi gue harus maksa Faren buat nemenin gue."

Al cuma diem. Gak ngerespon apa-apa. Terus ngambil satu buku dari dalem tas nya.

"Sialan."

"Kaya lu gak kenal Al aja. Kerjaannya kalo gak tidur ya baca."

"Gak salah, pantes gue gak pernah liat dia gandeng cewek"

Dua teman biadab ini mulai pikun kayanya. Gak inget apa kalo yang mereka bicarain itu di depan mereka sendiri?

Sedangkan yang dibicarain sekarang lagi natap tajam mereka.

"Emang kenapa?" Al nanya santai, tapi kok kesannya kaya intimidating gitu ya.

Leo yang ngeliat ntah kenapa jadi agak was-was.

"Gue bercanda Al, gue bercanda!Sumpah! Jangan bunuh gue, gue ada janji kencan sama pacar gue pulsek nanti!" kata Leo sambil nampilin pose tangan angka dua. Atau apalah.

Al gak ngambil pusing, dia cuma balik lagi noleh ke arah tulisan-tulisan yang ada di buku bacaannya.

"Sabar banget gue"

"Kalo Al punya pacar gimana ya?"

Yang tiba-tiba nanya pertanyaan itu si Arka. Yang baru aja dateng karna dari tadi sibuk mbantuin guru sana-sini.

"Gue gak bisa ngebayangin"

Itu kata Leo, Faren yang denger itu langsung nampis abis omongan dia.

"Al cakep bego! Suatu saat pasti dia bakal punya gandengan. Apalagi kan hobinya juga gak kaya kita-kita."

"Beda gimana beda?"

"Ya jelas beda lah, emang dia lu yang hobi main gta?"


"Bangke"


Arka yang melihat kegaduhan tidak jelas ini akhirnya memutuskan untuk menengahi mereka. "Maksud Faren, hobi Al yang demen baca."

"Iya juga ya? Kok gue gak kepikiran?"

"Nah, emang pinter dah Arka! Gak kaya lu yon, goblok."

"Sialan, lu ngatain leader lu sendiri goblok?"

"Kenyataan. Jadi gue gak takut"

"Anj-"

Al yang merasa mulai gak nyaman karna diomongin langsung buka suara. "Ka, guru mana?"

"Jamkos Al, tadi katanya guru mau pada rapat."

Al ngangguk ngerti.

"Ngomong-ngomong bentar lagi ada acara ultah sekolah, kayanya OSIS bakal sibuk lagi dah. Tadi ada panggilan buat kumpul"

"Serius? Yah, bisa gagal rencana kencan gue dong."

"Pacar lo anak OSIS?"

"Gitu lah, Ren. Ck!" Habis ngomong gitu, si Leo langsung ngerogoh saku celananya buat ngambil hp yang ada di dalemnya. Kayanya mau mastiin jadi atau enggaknya kencan dia sama pacarnya.

Fix pasti rencana kencan mereka dibatalin. Buktinya sekarang Leon lagi ngelendot ke Al sambil nangis-nangisan gak jelas.

"Alay banget anjir" Faren ngeledek.

Halah, padahal sendirinya biasa nempel ke Arka terus kaya benalu.

Al yang dilendotin karena gak mau emosi secara santai ngelepasin lendotan Leon dari dia.

Sebenernya pemeran utamanya siapa sih.


Merasa mulai bosan dengan buku yang dibacanya, Al sekarang ngambil hp buat dimainin. Pas buka ternyata ada notifikasi masuk dari ibu nya.

Selesai balas pesan dari Ibunya, pandangan Al sekarang natap ke arah Leo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selesai balas pesan dari Ibunya, pandangan Al sekarang natap ke arah Leo.

"Pulang sekolah nanti temenin gua"

"Pulang sekolah nanti temenin gua"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Lama-lama gw jadi ngerasa garing sendiri :')

AllitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang