Ⅳ.2

36 6 1
                                    

"Gimana kemarin, Ta?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana kemarin, Ta?"

"Gimana apanya?"


Hari sudah berganti, Lita tengah duduk di bangku kelasnya. Kelas masih berlangsung, kali ini Lita sedang ditemani oleh mata pelajaran bahasa Indonesia.

Guru masih sibuk menjelaskan dan mencoret papan. Lita bosan, tidak paham, jadi Tasya sebagai teman sebangku yang baik pun mengajaknya ngobrol.

"Ya urusan lu kemarin, gimana jadinya?"

"Ohhh-" Lita menghela nafas pelan sebelum akhirnya melanjutkan omongannya. "-bakal makin sibuk sih kayanya Aku. Males banget, kenapa juga dulu Aku gabung OSIS ya?"

"Lah, salah mu sendiri, yang sabar aja deh. Gue yang gak tau apa-apa mah diem aja"

"Harusnya dulu lu juga gabung, biar paham, nemenin gue."

"Dih, males. Ntar bukannya membantu OSIS gue malah membebani, gimana?"

"Yaudah sih...

...eh tapi lu tau gak?"

"Apa?"

Lita menggeser kursinya lebih dekat ke Tasya. Bersedia untuk membisikkan sesuatu.

Waduh, gosip nih kayaknya.

"Desas desus yang katanya Mbak Radzyea sering dibawain bekal sama seseorang?"

"Ohhh iya, iya, tau gue. Yang katanya pacarnya itu kan? Gue denger denger katanya cowoknya ganteng" sahut Tasya sambil menyeringai canda.

"Itu ternyata adeknya anjir!!"

"Ih, yang bener kamu Ta? Tau darimana?"

"Kemaren gue ketemuu, Mbak Radzyea juga nyuruh gue buat ngomong kalau ada yang ngegosip gak sesuai faktanya"

"Jadi cakep gak?"

"Gue gak terlalu merhatiin, tapi gue rasa cakep..."

Tasya tersenyum meledek ke arah Lita.

"CIEEEE"

"Heh! Gak gitu!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 04, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AllitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang