Niat awal Sea emang pulang dengan tebengan dari Jovi, tapi akhirnya mereka berdua milih buat muter balik terus jalan ke arah rumah Shale (dibaca syale) karena mereka berdua jujur bingung kalau pulang harus ngapain. Jadi, gak ada salahnya kan buat main walau hari ini udah h-2 deadline.
Ditekan bel rumah Shale, yang setelah satu menit nampak batang hidung dari si pemilik rumah. Rumah Shale kosong, orang tuanya kerja, paling pas buat tempat main.
"Ngapain?" Tanya Shale, tangannya menutup kembali pintu utama rumah.
"Main." Jawab Jovi, ia merebahkan dirinya di sofa. Beneran udah kayak rumah sendiri.
"Gue chat Cahve ya suruh ke sini." Shale mengangguk, walau rencana datang tiba-tiba, gak bisa dipungkiri kalau dia bosen banget.
Sea membuka tudung saji di atas meja makan, dilihatnya ada ayam bakar disana, tangannya langsung meraih si ayam untuk dimakan. Setelah itu tungkainya berjalan menuju sofa dimana Jovi duduk sambil menonton acara netflix.
Yang selanjutnya diikuti sama Shale buat ikutan nonton.
Selang beberapa menit, pintu utama rumah Shale dibuka, tanda ada eksistensi orang lain yang masuk ke rumahnya. Ada Cahve (dibaca cavé), ngelirik mereka yang lagi nonton sambil noleh, dia naro tasnya di meja. Tangannya buka tudung saji di meja makan, dia ngambil ayam bakar buat bahan kunyahan, terus ikutan duduk buat nonton netflix.
Sebenernya sama aja sih, pulang gak pulang mereka sama-sama gabut. Bedanya sekarang mereka lagi gabut bareng.
Sea yang ngerasa bosen akhirnya milih nurunin pantatnya ke lantai, dia buka tas laptopnya, terus dinyalain, dan akhirnya buka aplikasi buat design kaus yang deadlinenya bener-bener bikin ketar-ketir.
"Lah, lo masih belum selesai, Yi?" tanya Cahve. mulutnya masih sibuk makanin tulang ayam bakar.
"Belum..................." Jawab Sea pasrah.
Shale menoleh, "bukannya waktu itu lo bilang udah diterima ya sama Kak Hadi?" Tanyanya bingung.
Sea menghela napas, "Iya, tapi ternyata gak di acc sama ketua pelaksana. Jadi gue disuruh ulang."
Jovi cuma geleng-geleng kepala, bingung mau bales atau nanya apa lagi.
Jadi saat ini, posisi berakhir di Jovi, Shale, sama Cahve yang nonton netflix, dan Sea yang harus sibuk nyelesain tugasnya.
Sekitar satu setengah jam udah berlalu, mereka semua akhirnya milih buat pindah lokasi ke kamar Shale. Bahkan setelah pindah posisi pun, Sea masih berkutat di laptopnya. Bedanya sekarang lebih pasrah aja.
"Ya Allah... Hamba mau nikah aja ya Allah."
Jovi ketawa, "Anjing, pacaran aja gak pernah lu." Ledeknya.
"Sama Kashaf aja Yi, lumayan kalau lo nikahin kali aja SPP lo turun." Cahve yang lagi bikin tiktok sempet-sempetnya nyahut.
Sea mengangguk, "Iya bener. Apa gue hamilin aja kali ya biar langsung nikah nih gue."
"Jangan dong, awalnya harus lo peluk dulu dari belakang, baru abis itu-"
"KITA SIKAT!!" Sahut Jovi kenceng, memotong ucapan Shale yang sekarang lagi ketawa bareng Cahve sama Sea.
"Terobos aja gak sih, yang penting mah shalat." Balas Sea, ikutan bercanda walau netra sama tangannya masih sibuk nge-design di laptopnya.
"Lagian kok dia bisa ya, jadi cucu pemilik yayasan tapi diem-diem aja, gue sih jadi dia pamer kemana-mana." Cahve menyuarakan pendapat, yang dibales sentilan dari Shale, tapi abis itu diketawain.