"sejak kejadian itu semua berubah, pandangan ku pada Korea berubah, aku hidup dalam ketakutan, tapi tidak apa karena ada 3 malaikat manis di sini" (name)
warning!!!
•maaf kalo bahasa kadang campur aduk
•baru pertamakali buat cerita ginian
•ada Ceri...
Sekarang sudah masuk waktu makan siang, (name) sendiri sedang memakan makanannya beserta anak anak yang lain. Bukan bukan anak nya
Melainkan anak orang lain
Sekarang ia berada di sebuah em tempat kursus menggambar ? Milik orang lain (name) sangat jago menggambar maupun melukis jadi ia melamar kerja di tempat ini.
Tempat ini khusus anak berumur 5-12 tahun selebihnya bukan di ajar oleh (name), (name) sangat buruk untuk mengajari orang makanya ia di tempatkan di kelas anak anak.
"Wle...lukisanmu jelek bagusan punya ku huuuu"
"Apa sih! (Name)-eonni bilang lukisan ku juga bagus!"
(Name) di panggil eonni karena dia yang minta
"Yah mulai lagi, jadi kangen Mae "
"Anak anak jangan bertengkar dong lukisan kalian memang bagus tapi"
"Tapi....?"
"Punya eonni yang lebih bagus "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Ekspresi (name) pas ngeledek )
Anak anak diam tidak berkutik betul sih apa yang di bilang (name) tapi ada rasa ingin menabok mulut (name)
"Sudah habiskan makan kalian habis itu kita mulai menggambar pemandangan yang baru siap!"
"SIAP!!!"
TRING....TRING....
Suara hp (name) berdering menandakan sebuah telepon masuk. Seketika semua anak menatap ke arah (name)
"Lanjutkan saja melukisnya eonni angkat telepon sebentar"
"Yaaa!"
"Halo ada apa Bu?"
"....."
"Oke saya ke sana sebentar"
"....."
"Iya tolong tenangin Mae dulu!"
(Name) dengan panik mematikan telepon dan langsung berlari ke ruang sebelah tempat atasannya mengajar.
"Ahjumma maaf aku izin dulu !"
"Ada apa (name)?"
"Itu anak ku dalam masalah maaf aku pergi dulu!"
"Ya hati hati!"
(Name) segera mencari taxi dan langsung menuju ke arah tempat penitipan anak sebelumnya (name) sempat mencomot beberapa mentimun dari meja atasan nya tadi
Dengan santai (name) berjalan ke arah ruang eee seperti ruang kepala sekolah begitu lah intinya (tapi ini kan tempat penitipan anak ? Gimana dong)
SREK....
pintu di geser oleh (name) terlihat (name) datang dengan sepotong mentimun di mulutnya
"Em maaf saya baru datang!" Dengan cepat (name) menyembunyikan timunnya
