8

958 142 57
                                    

PERHATIAN SEBELUM MEMBACA.

Update beberapa chapter seterusnya belum  di revisi sama sekali jadi kalo ada typo, atau bacaan yang gak nyambung tolong komen dan sarannya





















Sekarang sudah masuk waktu makan malam, setelah acara gendong gendongan tadi dg beserta anak anak sedang bermain game di ruang tengah sedangkan (name) sedang memasak.

Tak...

Tak...

Tak....tak....tak...tak

Suara pisau yang beradu dengan talenan memenuhi seisi dapur

"Kapan sih dia pulangnya!! Masa aku harus masak buat dia juga"

"Gimana cara ngusir orang yang terkesan baik?"

"Tapi aku maunya nyeret dia terus jorogin keluar "

Ia tepis semua pemikiran itu mungkin lain waktu ia akan melakukannya

Padahal makan malam belum siap tetapi ketiga anaknya sudah duduk di kursi nya masing masing dan jangan lupakan dg yang duduk di tempat (name)

"Hei ! Paman apa yang kau lakukan itu tempat mama tau" Mae berbicara sambil menunjuk ke arah dg

(Name) yang kaget mendengar suara Mae langsung melihat apa yang terjadi

"Nyusahin aja sih, kenapa gak pulang !"

"Kenapa ? Mama mu bisa aku pangku di sini" ucap dg sambil menepuk nepuk pahanya

"Lagian salah sendiri kursinya sedikit? Memangnya kau tidak kepikiran kalau ada tamu"

Betul meja makan (name) hanya mempunyai 4 kursi itu sudah cukup untuk 3 anaknya dan dirinya tidak untuk tamu atau yang lain, sekarang kursi miliknya seenak jidat di pakai oleh dg  Menyebalkan !

"Ih t-"

"Mae mama bisa makan di meja depan tv kalian bisa makan duluan"

Sebelum terjadi acara adu mulut antara ketiga anaknya dengan dg (name) sudah lebih dahulu menengahi

"Ko gitu! Kenapa gak dia aja yang makan di depan tv"

"Iya ko mama yang ngalah"

"Aturan dia sadar diri ada di mana"

Ya kalian tau lah siapa yang mulai provokasi sebelum di susul yang lain

"Padahal kau tinggal duduk dengan ku dan suapini aku, tidak perlu repot repot"

TAK....

"Mama gak pernah ngajarin kalian untuk bertangkar di meja makan !"

"Kalau masih mau bertengkar sana di luar"

Sembari misuh misuh (name) tetap menuangkan nasi serta lauk pauk ke mangkuk anak anaknya, kecuali dg yang sejak tadi sudah mengangkat mangkuknya untuk di isi

Dengan berat hati (name) juga menuangkan ke mangkuk milik dg baru dia ambil untuk dirinya sendiri dan berjalan menuju ruang tv

Dengan berat hati (name) juga menuangkan ke mangkuk milik dg baru dia ambil untuk dirinya sendiri dan berjalan menuju ruang tv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MAMA!!! (Jonggun, Jungoo, Jihoon x name)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang