Empat

63 23 4
                                    

Bismillaahirrahmaanirrahiim
Happy reading guyss

•••

Di sisi lain di rumah Aryan  tiba tiba ada seseorang yang mengetuk pintu dan ketika ia buka Aryan sungguh kaget melihat seseorang yang sudah lama ia nanti kedatangannya datang dia adalah istrinya yang sudah pulang dari singapore.

Yah istrinya pergi ke singapore selepas Adlan masuk Sekolah Menengah Atas ia ada bisnis di luar negri yang perlu ia selesaikan disana.

"Mam, kok pulang gak kabar kabar kan bisa papa jemput. Papa kangen banget tau Mam ditinggal." ucap Aryan lebayyy melepas rindu pada sang istri, mama Adlan.

"Maaf pah hehehe, mama kan cuma kerja bentaran doang kali lebayy banget ih. Mama gak akan ke sana lagi, mama udah memutuskan berhenti kerja. Tapi sekarang Adlan udah tinggal pisah sama kita nih setelah menikah?"

Melani Azzahra-mama Adlan, Melani merasa kecewa pada dirinya sendiri tak bisa menghadiri acara pernikahan sang anak tapi dia juga tidak bisa pulang ke indonesia karena pekerjaannya harus selesai agar bisa cepat cepat pulang dan lepas dari dunia kerja dan kerja.

"Iya mam sekarang rumah ini jadi sepi. Kita ke rumah Adlan aja yuk mam sekalian main mumpung masih jam 7" ajak Aryan pada melani untuk berkunjung ke rumah Adlan sebelum kemaleman.

"Boleh deh pa, mama kangen Adlan, mama ganti baju dulu bentar ya"

"Hmm, jangan lama-lama."

Setelah selesai berganti pakaian melani bergegas kerumah Adlan dia berniat memberi surprise pada sang anak sekaligus meminta maaf tak bisa hadir pada acara pernikahan Adlan.

•••

Tok tok tok
"Assalamualaikum ADLANN" Melani ketok ketok pintu tak ada yang menyahut akhirnya Aryan membuka pintu dengan kunci cadangan untung saja dia punya kunci cadangan rumah ini.

Saat Aryan dan Melani masuk mereka berdua kaget melihat Vanya tidur di meja makan memangnya Adlan tidak memberinya kamar, kasihan sekali nasib gadis itu.

"Hey Vanya bangun." ucap Melani membangunkan Vanya yang tidur di meja makan, tak berselang lama Vanya yang terganggu akan kedatangan mertua nya itu akhirnya terbangun dari tidurnya.

"Hoamm, Astaghfiruwlah kaget eh.... Loh papa ternyata sama siapa? Terus papa masuknya juga gimana? pintu depan kan sudah Vanya kunci tadi," Vanya kaget tapi setelah sadar sepenuhnya ia bingung mengapa si bapak mertua datang tiba tiba membawa seorang tante-tante.

"Vanya kenalin ini istri papa ibu mertuamu, Melani. Papa masuk menggunakan kunci cadangan di bawah pot karena papa sudah ketuk pintu tidak ada yang menyahut dari dalam." ucap Aryan menjawab pertanyaan Vanya satu-satu.

"maaf ya pa karena Vanya sama sekali gak denger gara gara ketiduran di meja makan. Emm hai tante saya Vanya, eh tapi maaf pah Adlan belum pulang. Tadi pulang sekolah langsung pergi dan belum pulang lagi sampai sekarang." Jelas Vanya dia pun bingung kemana 'suami' nya itu pergi kenapa tidak pulang pulang.

"Dasar anak mu itu mah, tidak ada perubahan sama sekali sudah menikah juga. Jangan jangan dia sedang bersama perempuan jalang itu mah." duga Aryan karena Adlan sebelum menikah selalu menghabiskan waktu setiap malam nya hanya untuk bersama perempuan yang sedang menjadi kekasihnya itu, dia Arabella.

"Anakmu juga yan, inget. Telefon cepat suruh dia pulang sekarang. Kasian istrinya sudah masak enak enak di tunggu pulang malah tidak pulang pulang" suruh Melani pada Aryan agar putra satu satunya itu cepat pulang.

"Sambil nunggu Adlan pulang makan dulu mah pa. Kasian makanannya dianggurin ini masih banyak, kayaknya Adlan juga sudah makan malam di luar" ajak Vanya pada mertuanya.

Jadi, Vanya tadi setelah selesai berganti baju sekolah langsung istirahat sebentar lanjut memasak dan menunggu Adlan di meja makan sambil bermainan hp dan ternyata dia malah ketiduran hingga malam. Vanya tidak mempermasalahkan masalah di sekolah tadi dia sudah melupakannya.

"Ya sudah kita makan yuk pa mama juga laper dari bandara tadi belum makan" ucap Melani lalu mereka pun makan malam tapi Aryan masih sibuk menghubungi Adlan.

Telefonnya tersambung tapi mengapa tidak di angkat-angkat, dan tidak berselang lama Adlan pun mengangkat panggilan dari sang ayah, Aryan.

"Halo Adlan dimana kamu?"

".........."

"Cepat pulang atau semua fasilitas mu papa sita semua"

"..........."

"Cepat tidak pakai lama"

Tutt

Setelah Aryan mematikan panggilannya pada Adlan dia langsung ikut makan bersama menantu dan istrinya.

"Bagaimana pah Adlan sudah mau pulang," tanya Melani.

"Sudah mah, tunggu saja sebentar lagi sampai." jawab Aryan santai tapi juga tegas.

"Maaf mah, pah, hanya ini yang Vanya masak karena kalau mau masak banya kan takut tidak ada yang makan," jelas Vanya.

"Tidak apa apa nak. Kamu pintar memasak ternyata ya, tidak salah papa memilih mu menjadi menantu." puji Aryan pada Vanya.

"hehehe trimakasih pa" Vanya saat sedang makan teringat ternyata dia belum salat maghrib dan sekarang sudah masuk waktu isya dengan segera Vanya meninggalkan ruang makan dan salat maghrib terlebih dahulu.

"Mah, pah, Vanya kekamar dulu ya. Vanya lupa salat maghrib karena tadi Vanya ketiduran. Permisi" ucap Vanya langsung bergegas ke kamar mandi untuk ambil wudhu.

"Memang pas kamu cari menantu pah, anak ini rajin sekali salat tidak seperti anakmu yang jarang salat eh salah tak pernah salat malahan" puji Melani sambil menggelengkan kepala mengingat putranya yang tak pernah shalat.

•••

Cling cling cling
Suara hp Adlan berbunyi dia menghentikan kegiatannya bersama sang pacar sebentar dan melihat siapa yang menelfonnya. Saat Adlan melihat hp tertera nama papa nya di sana dengan segera ia angkat.

"Papa telefon kenapa sih, ganggu orang enak enak aja. By sebentar ya, aku angkat telefon dari papa dulu, bentar doang" ucap Adlan lalu keluar ruangan menganggkat telepon Aryan.

".........."

"main sama temen di club, kenapa pah?"

"........."

"Arghh gangu aja sih pah lagi enak enak juga"

"........"

"Iy-"
Tuttt

Adlan belum selesai menjawab telefon, Aryan sudah terlebih dahulu mematikan telefon nya.

"By aku pulang dulu yah soalnya papa suruh pulang kalau tidak fasilitas ku di sita semua"

"Ihh kok kamu pulang gitu aja sih gak asik?" ucap Arabella mendekati Adlan dengan bergelandotan manja.

Cup
"maaf ya by aku janji besok bakal beliin apapun yang kamu mau. Love you bye." ucap Adlan dengan sekali kecupan di pipi Arabella. Kemudian Adlan pergi meninggalkan club menuju ke rumah.

•••

Udah dulu ya 🐸 makasi yang udah baca jangan lupa tinggal kan jejak dengan vote & comment.

🐵🐵🐵

SI DUO NAKAL | PERJODOHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang