Bab 7: Tidak peduli!

121 19 3
                                    

Seminggu kemudian setelah ia tertahuan, sekarang semua teman nya memandangi dirinya dengan tatapan sinis atau mengejek dan mengatai bahwa ia adalah Krislam, namun Aerinda tak peduli baginya tak masalah jika ia mendapatkan tatapan sinis dari teman-teman nya itu. Ia sempat curhat kepada sahabat rumahnya yaitu adalah Isabella, Isabella tidak marah namun hanya kecewa saja kepada Aerinda tapi tak disangka pula ia juga tertahuan dengan teman nya. Omongan Aerinda pada saat pulang dari Gereja terjadi dan dialami oleh mereka berdua sekarang. Hinaan dan Ejekan menimpa Aerinda dan Isabella, tetapi itu bukan nya mereka berdua kapok namun malah ingin mengulanginya lagi.

Aerinda dan Isabella tersenyum miring, apapun yang terjadi mereka tetap melakukan nya dan belum kapok-kapok juga terus melakukan nya hingga mereka sampai benar-benar menjadi Kristen, terus saja teman-teman mengejek mereka mengatai mereka 'Krislam' namun ada pula sebagian teman nya mengingatkan termasuk Dahenie, Sana', Parvati, Haru, terus mengingatkan Aerinda namun Aerinda hiraukan. Saat ini kedua orang tuanya belum menyadarinya bahwa ia menjadi Krislam, tapi... jika sadar, wahh... betapa kecewanya hati orang tua Aerinda dan merasa bahwa mereka adalah orang tua yang gagal dalam mendidik anak atau ia akan dicambuk pakai ikat pinggang berkali-kali, membayangkan nya saja itu sudah membuat ia bergidik ngeri.

.

Tidak peduli jika mereka menghina atau meledek ku, menganggap bahwa agama Kristen itu kafir dan lain-lain.

Perlu diingat, aku di cap Krislam dan sebetulnya aku ingin masuk beragama Kristen dan menjadi Kristen sepenuhnya, tetapi sepertinya sekarang sulit. Ini bukan karena semata-mata mendapatkan sesuatu namun ini adalah kata hati ku.

Jika banyak orang Kristen yang ingin masuk beragama Islam maka apa salahnya orang Islam seperti ku masuk beragama Kristen? Orang Kristen masuk beragama Islam dianggap memang semestinya lalu kenapa orang Islam masuk beragama Kristen dibilang kafir. Terkadang aku tidak mengerti isi otak sebagian orang Islam.

Agama tidak ada yang paling sempurna, namun agama juga mengajarkan kita tentang kebenaran, bukan agama namanya jika mengajarkan keburukan itu adalah sekte sesat.

KRISLAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang