Winter [slow update]

In pairs

Happy reading

   " terjebak dalam takdir yang tak pernah aku bayangkan sebelumnya "

hari ini terlihat sangat cerah dan putih setelah semalam terjadi badai salju yang bisa dibilang cukup lebat.

mire perlahan membuka mata kecil miliknya seperti nya ia tidur nyenyak semalam padahal ini bukan kamar nya tapi kenapa ia nyaman bahkan merasa betah untuk berlama-lama disini.

mire berjalan menuju balkon ia buka pintu putih yang tertutup korden navy itu dan memperlihatkan benda putih yang menutup seluruh daerah sekitar hingga tak tersisa.

sejauh mata memandang hanya warna putih yang bisa mire lihat , Badai semalam benar-benar sangat lebat bagaimana dirinya bisa pulang kerumah batin mire yang masih memandang lurus ke depan berharap salju ini cepet berakhir.

sedangkan ditempat lain seorang laki-laki tengah berdiri didepan pintu kamar seseorang, ia bimbang untuk mengetuk nya atau membiarkannya saja sampai orang didalam membukanya sendiri.

" kenapa kok diam saja " tegur salah satu pelayan di vila itu pada jaehyuk yang tengah mematung didepan pintu.

jaehyuk hanya tersenyum tipis serta menggaruk kepala nya tanda ia malu untuk mengatakan tujuan aslinya kemari.

" mau saya ketuk an atau tuan sendiri " goda pelayan itu diikuti seringai yang muncul di bibirnya itu.

" ah tidak usah biar aku saja." jawab jaehyuk malu - malu.

" makanya ayo temui dia jangan malu-malu." ucap pelayan tersebut sembari mendorong jaehyuk mendekati pintu dan meninggalkan jaehyuk sendirian disana.

jaehyuk sedang mengumpulkan nyali nya untuk mengetuk pintu kamar mire , entah mengapa ia merasa canggung untuk menemui mire.

tapi mau bagaimana lagi dirinya sudah sampai disini jarak kamar miliknya dengan mire dapat dibilang cukup jauh karna kamar mire berada di lantai 3 sedangkan dirinya berada di lantai 1 sia - sia jika ia harus kembali lagi.

lagipula di villa ini tidak ada lift hanya ada tangga , jaehyuk hampir tak habis pikir Kenapa villa semewah ini tidak ada lift.

sebenarnya hal ini cukup mudah jaehyuk hanya ingin mengajak sarapan bersama tapi gengsinya itu yang membuat semua ini sulit.

" oke gapapa gue bisa " ucap jaehyuk yang akan mulai mengetuk pintu kamar mire.

tangan kanannya sudah terangkat tanda ia siap untuk mengetuk pintu, dalam hitungan ke- 3 jaehyuk akan mengetuknya.

satu

dua

tiga

belum saja jaehyuk mengetuknya, pintu kamar sudah terbuka sendiri menampakkan wajah cantik dari seseorang dibaliknya.