"Nigel! Keren banget lu tadi. Congrats ya!"
Suara dentuman drum dari supporter fakultas masih berisik di depan gymnasium. Final malam ini adalah salah satu final basket paling iconic dari sejarah olimpiade kampus.
Kerumunan supporter penuh tiap tiap tribun. Dari angkatan paling muda sampai alumni ikut menonton.
Dan hampir semua memberikan selamat serta mengagungkan satu nama, Nigel.
Selebrasi berlangsung selama satu jam setelah pertandingan. Seluruh mahasiswa dilarang pulang sampai urutan yel yel supporter selesai. Bak konser tunggal fakultas mereka di depan gymnasium.
Tak semua orang suka berada di situ tentunya. Ada yang ingin cepat cepat pulang agar tugas mereka selesai. Tapi, ancaman dari alumni membuat mereka terperangkap di sana.
Tim basket tadi dipersilakan untuk meninggalkan tempat selebrasi untuk evaluasi mandiri dan istirahat. Entah kenapa, mereka melakukan selebrasi tanpa pemenang. Euphoria atas nama fakultas membuat selebrasi ini menjadi hidangan untuk ego mereka.
"Woy, mau ke mana lo?"
Seorang mahasiswi berambut sepinggang ditegur oleh alumni yang baru saja lulus tahun lalu.
"Izin ke toilet dulu kak."
"Ya udah sini gue temenin."
Sial nasib mahasiswi tersebut. Ia ingin menyelinap pulang tapi malah dimata matai.
Mau tak mau, ia harus pergi ke toilet terdekat yang berada di samping gymnasium. Toiletnya merupakan ruangan yang berisi dua bilik, tanpa pemisahan gender. Perempuan tadi masuk ke dalam dan ternyata satu toilet rusak, satu lagi masih dipakai entah siapa.
Kakak tingkat tadi menunggu di luar. Padahal, dia tak harus membuntuti adik tingkat yang tak punya peran signifikan dalam selebrasi mereka.
Mahasiswi tadi menunggu di dalam ruang toilet sambil bertukar pesan dengan temannya.
"Eh, sorry. Lama, ya?"
Laki laki tinggi berambut basah keluar dari toilet itu. Nigel, kapten tim basket pembawa kemenangan hari ini.
"Um, ngga. Misi," ucap mahasiswi itu buru-buru masuk ke dalam toilet.
Dia langsung melakukan aktivitasnya yang, yah, memang mau melegakan isi kantung kemihnya.
Tapi di sana, ia baru sadar kalau dompet milik si kapten basket itu tertinggal di atas kloset.
Sebelum keluar ia ambil dompet itu untuk dikembalikan. Tanpa sengaja, dompet itu jatuh ke lantai yang sedikit basah dan beberapa isi dompetnya keluar.
Segera perempuan itu ambil isi dompet yang berceceran tadi.
Ada uang receh, struk belanja, sebuah kondom, dan beberapa foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Selena's War
Fanfiction- The world between Sun and Moon - A fanfiction of Lee Jeno, Na Jaemin, Jung Jaehyun, and Go Younjung.