3. In The Woods

387 101 44
                                    

Pagi ini, Selena terbangun lemas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, Selena terbangun lemas. Setelah mengecek jam di ponselnya, ia sudah terlambat untuk kelas pertama.

Ia tak sanggup untuk mengikuti kelas apapun hari ini. Rasanya ia tak memiliki tenaga apapun untuk beraktivitas. Bibirnya terasa sangat kering seperti tak minum dua hari.

Selena terkejut saat bangkit dari kasur. Ingatannya samar, namun ia yakin tadi malam ada deretan lilin beraroma ceri mengelilingi kasurnya. Nyatanya, tak ada satu lilin pun yang tergeletak di lantai.

Ia juga mengecek punggung tangannya. Bersih, tak terasa perih juga.

Padahal, ia yakin terjadi sesuatu tadi malam dengan pria misterius, ramuan penyiksaan, dan lilin ceri.

Atau mungkin semuanya hanya mimpi?

Terlalu nyata untuk dibilang mimpi.

Ia kesampingkan segala pikiran tersebut sejenak. Tenggorokannya yang sudah seperti gurun sahara itu segera ia basuh dengan dua gelas air putih.

Kembali ia mengecek ponselnya yang penuh notifikasi itu.

Roxy
SEL
LO KEMAREN DIAPAIN KAK NIGEL?
Eh lo ngga masuk?
Sumpah:((( lo kenapa:(((
Are you okayy?:((
Lo lagi nggak ketrigger kan?
Nar its not the same kayak altan kok...

Ugh, Roxy sangat berisik. Entah mengapa ia berani menyebut dua nama pria brengsek itu di pagi hari.

Selena hampir tak ingat bahwa ada sesuatu antara dia dengan Nigel. Terulang sedikit memori tadi malam mengenai Nigel yang menurutnya sangat norak.

Dan Altan, ah...

Roxy seharusnya tak perlu menyebutkan nama itu lagi.

Altan merupakan mantan kekasih Selena yang sangat amat, toxic? Selena masih menyalahkan dirinya sendiri atas kegagalan hubungan tersebut. Kalau ditelaah, Selena tak melakukan kesalahan apapun. Altan selalu menyalahkan Selena atas segala hal yang terjadi pada mereka.

Pria itu juga berselingkuh dengan alibi 'hanya teman'. Sampai saat ini juga Selena masih berpikir bahwa ia terlalu posesif pada Altan. Di sisi lain, Roxy sudah lelah untuk menyadarkan Selena dari efek gaslighting itu.

Selena tak membalas pesan Roxy dan mencoba menenangkan diri sekaligus mengingat apa yang benar-benar terjadi tadi malam.

Apakah benar itu hanya mimpi?

***

Berdiam di apartemen membuat pikiran perempuan berambut panjang itu semakin runyam.

Ia pergi ke tempat parkir apartemen. Tadinya, ia hanya berniat untuk memanaskan mobilnya yang sudah lama tak dipakai. Lingkungan kampus sangat macet dan lebih cepat untuk berjalan kaki daripada menggunakan mobil.

Rasanya ia jadi ingin berjalan-jalan sebentar. Dengan hanya membawa ponsel dan dompetnya, ia mengajak mobil sedan hitam itu keluar kandang.

Ada satu tempat yang dari dulu selalu ingin ia datangi yaitu daerah di belakang universitasnya. Katanya, di sana pemandangannya sangat indah karena banyak pepohonan dan jauh dari keramaian.

Selena's WarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang