Jim berdiam diri di ruangannya dengan pandangan menerawang sekalipun tak menemukan objek yang bisa dia lihat, pun dicerna oleh otaknya yang saat ini nyaris tak bisa memikirkan apa-apa.
Kosong saja seolah ruang hampa udara di atas langit sana.
Beruntungnya, hari ini dia tak memiliki kelas di jam pertama sehingga bisa menenangkan diri sejenak setelah kejadian yang membuat detak jantungnya sempat berhenti berdetak selama beberapa saat. Jika tidak? Maka bisa dipastikan jika kelasnya akan benar-benar berantakan setelah bom besar tadi meledak dengan begitu dahsyatnya.
Ya Tuhan, bagaimana bisa wanita tadi adalah Angelina?
Jim mengusap wajahnya kasar. Pertemuannya dengan Angel tadi, rasanya masih seperti mimpi dan sulit dia percaya sampai saat ini. Namun, kenyataanya adalah Angel benar berada di depan matanya. Jangankan suara Angel yang melengking memekakkan telinga, tatapan matanya yang tajam bahkan masih membayangi pelupuk mata.
Yang membuatnya tidak bisa berkata-kata adalah, kenapa sikap Angel begitu berbeda?
Sekali lagi Jim menghela napasnya kasar. Beberapa bulan yang lalu, dia memang sempat bertemu dengan Angel saat pemakaman kakek Alex. Namun, pertemuan itu sangatlah sebentar karena setelahnya Angel kembali menghilang. Tanpa mau mengucapkan sepatah kata untuk pertemuan pertama mereka, sekaligus perpisahan untuk yang kedua kalinya.
Bukan dia tak pernah bertanya kemana Angelina pergi selama beberapa tahun terakhir. Namun, tidak ada seorang pun yang ingin meberinya jawaban pasti. Beberapa dari mereka justru mengatakan jika Angelina baik-baik saja. Hal itu pun membuatnya curiga, benarkah semua orang menyembunyikan keberadaan Angel darinya? Tapi kenapa?
5 tahun berlalu dan dia serupa melupakan waktu. Dia tak lagi mencari-cari informasi tentang di mana Angel tinggal selama ini karena dia tau benar, di manapun Angel berada dia pasti menjalani kehidupan dengan bahagia.
Pikirnya saat ini Angel sudah memiliki pekerjaan yang diinginkan, kehidupan bebas dan indah seperti yang Angel mimpikan, juga segalanya karena Angel bisa mendapatkannya dengan mudah. Tapi ternyata ... dia justru bertemu dengan Angel yang saat ini masih berstatus sebagai seorang mahasiswa.
Memangnya, hal macam apa yang membuat Angel terlambat masuk kuliah? Dan sialnya, kenapa pertemuan pertamanya dengan Angel setelah sekian lama harus berakhir seperti ini? Sudah membuat kenangan buruk di saat-saat terakhir, saat ini dia malah tak sengaja membuat api kemarahan itu semakin berkobar.
Benar-benar hari yang sial!
"Aku sampai tak mengenalimu, Angelin ...," Jim melirih sembari menutup wajahnya yang terasa dingin. Angelina yang dia lihat tadi, tentu saja bukan Angelina yang dulu lagi. Angel begitu berbeda. Wanita itu terlihat dewasa oleh nada bicaranya yang tegas. Sikap manja Angel yang sering kali membuatnya muak, justru telah berubah menjadi sikap mandiri yang keras sehingga Angel tidak lagi terlihat lemah
Jangan lupakan sorot mata Angel yang begitu tajam dan sarat akan ancaman seolah menunjukkan jika wanita itu tak tersentuh sekarang.
Jim menegakkan tubuhnya saat dia membuka kembali layar laptop di depannya yang sejak tadi memperlihatkan keberadaan Angelina serta hal macam apa yang wanita itu lakukan sekarang.
Sebenarnya, tindakan ini terbilang tidak sopan karena dia sudah memata-matai Angelina lewat CCTV kampus. Namun, rasa penasaran mengalahkan segalanya termasuk aturan yang tidak seharusnya dia langgar sebagai seorang dosen. Dia ingin membuktikan benarkah Angel mampu menjalani hukuman yang dia beri, atauhkah hanya pura-pura menjalani mengingat Angel itu lemah dan tidak bisa melakukan apa-apa tanpa bantuan orang lain.
Dan sekarang, bukti jika Angel memang berbeda, telah terpampang begitu nyata di depan mata.
Wanita itu dengan lincahnya membawa kursi dengan sebelah tangan sembari menaiki undakan demi undakkan tangga darurat. Tanpa berhenti sebentar atau pun terlihat mengeluh seperti kebiasaan Angel yang manjanya luar biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped By The Jerk Teacher (Sekuel jerk husband)
Romance*UPDATE 4 KALI SEMINGGU DI KARYAKARSA.*❤ Bagaimana jadinya, jika Dosen pengganti di kampusmu, adalah pria di masa lalumu yang membuatmu harus kehilangan masa depan sebagai seorang remaja yang bebas? Angelina, harus menerima kehebatan takdir memperma...