♡04.00♡

88 13 1
                                    

Tzuyu masuk ke dalam kamarnya yang sudah ditunjukkan oleh Taehyung, tepat berada disebelah kamar Taehyung. Kamar itu begitu  rapi dengan nuansa putih abu, Tzuyu mendudukkan dirinya ditepian kasur dan membuka surat dari  Seokjin lalu membacanya.

Untukmu, My love...

Maaf aku harus melakukan semua ini, ada hal yang benar-benar tidak bisa aku tinggalkan. Aku tahu kamu pasti marah kamu pasti kecewa, tapi  maaf aku tidak bisa melakukan apapun lagi selain pasrah.

Aku mengalah, mungkin kita memang tidak berjodoh, tapi kamu tenang saja aku menitipkanmu pada Taehyung dan itu membuatku sedikit tenang karena aku percaya Taehyung bisa menjagamu.

Aku masih ingat ketika aku kuliah dan kau masih sekolah SMA, kita bertemu dihalte dan saat itu aku langsung jatuh cinta pada gadis dingin dan pendiam sepertimu. Dan aku mencari cara agar kita dekat, untung saja Chanyeol mengenalkanku pada kakakmu, Sana.

Jika mengingat hal itu aku seperti merasa kenapa aku harus menyerah setelah satu langkah aku berhasil dan kita bersatu? Tetapi ini sudah surata takdir.

Percayalah sayang, aku selalu mencintaimu dan menyayangimu setulus hatiku. Aku selalu mendoakanmu dari kejauhan, jangan menanggis kau jelek jika menanggis haha.

Aku hanya bisa mengatakan ini saja tidak bisa banyak-banyak, tolong jangan pernah lupakan hal indah yang pernah kita ukir. Aku janji akan kembali, walaupun kita tidak bisa kembali.

I love you Kim Tzuyu eh Chou Tzuyu♡

Tzuyu menanggis sambil memeluk kertas itu, hatinya semakin sakit ketika SeokJin mengikhlaskannya begitu saja. Hari ini yang seharusnya menjadi hari kebahagiaan menjadi hari yang suram, dunia seakan tidak berwarna semua seakan sama.

Ketika dia melihat langit yang tadi begitu terang tetapi yang dia lihat hanya gelap berwarna hitam pekat, begitu ketika dia masuk ke rumah keluarga Kim dia merasa tidak ada kebahagiaan yang akan dia rasakan.

Tok..., Tok...,

Tzuyu menghapus air matanya, terlihat Nyonya Kim masuk ke dalam kamar Tzuyu sambil membawa nampan berisi teh hangat dan beberapa cemilan di sana.

"Sayang, minum dulu, jangan menanggis eomma jadi ikut sedih"

"Ah iya, terima kasih eomma"

Nyonya Kim menyimpan semua itu diatas meja lalu duduk disebelah Tzuyu dan memeluk Tzuyu, dan tanggisan Tzuyu semakin pecah dalam pelukan Nyonya Kim.

"Eomma,  kenapa Seokjin oppa melakukan hal ini?"

"Maaf sayang, maafkan putra eomma kau sekarang sudah menjadi istri dari adiknya. Itu  pesan yang dititipkan oleh Seokjin pada Taehyung"

"Tapi apakah pernikahan ini akan bertahan lama? Bukankah sama saja jika harga diri kita hancur jika aku dan Taehyung-ssi bercerai?"

"Sepertinya Seokjin sudah mengikhlaskan, jadi kalian bebas untuk saling jatuh cinta. Kalian harus belajar  dekat"

"Tidak, aku hanya mencintai SeokJin Oppa. Bukan orang  lain, lagi pula aku menyakiti hati perempuan  lain, kekasih Taehyung"

"Hah, jujur memang berat tetapi pasti bisa. Hanya  perlu waktu, eomma tidak suka dengan  kekasih Taehyung karena eomma pernah lihat wanita itu ke sebuah  hotel  bersama dengan seorang pria, dan tidak hanya satu kali melihat hal itu, kedua kalinya  wanita itu juga ke hotel bersama seorang pria berbeda. Setelah eomma mencari tahu katanya itu adalah pekerjaannya, kau paham kan? Jadi eomma ingin kau membantu Taehyung lepas dari wanita  itu"

RAIN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang