♡15.00♡

86 9 0
                                    

Hari ini Tzuyu ikut mengantarkan Minju ke sekolah, banyak para peserta didik di sekolah yang menatap Minju tidak suka, Tzuyu merangkul Minju untuk membuat Minju sedikit tenang.

"Permisi" ucap Tzuyu saat masuk di ruang kepala sekolah Minju

"Ah silakan masuk, ayo silakan duduk" ucap sang kepala sekolah kepada mereka berdua.

"Terima kasih" ucap Tzuyu sambil tersenyum

Tzuyu dan Minju duduk berhadapan dengan kepala sekolah, Tzuyu menghela napas dan menggenggam tangan Minju.

"Maaf sebelumnya, saya yakin anda sudah tahu masalah yang dialami adik saya di sekolah saat ini. Untuk itu kami sekeluarga memutuskan untuk memindahkan Minju ke sekolah lain. Dan saya ke sini bermaksud meminta surat izin pindah"

"Ya kami tahu, kami selaku guru-guru Minju tahu sekali Minju seperti apa dia anak yang baik dan mudah berbaur serta beprestasi sangat berat kami memberikan surat izin kepindahan Minju dari sekolah ini. Tapi kami menghargai keputusan Minju dan keluarganya. Kalau begitu tunggu dulu biar saya ambil surat pindah"

Kepala sekolah itu pun mengambil sebuah kertas yang tak lain adalah surat pindah, kepala sekolah itu kembali duduk dan memberikannya pada Minju.

"Tolong tanda tangani surat pindah ini, Minju"

Minju mengangguk setelah tetapi bukan tanda tangan Minju justru terdiam dan menangis. Tzuyu langsung menenangkan Minju, akhirnya dengan kekuatan yang sedikit lagi melemah Minju menandatagani surat tersebut walaupun kondisi hancur sekarang.

Di sini adalah tempat Minju berkeluh kesah, sekolah sudah seperti rumah kedua untuknya di mana dia juga bisa bahagia ketika di rumahnya dia mengalami masalah dan bertemu dengan sosok yang membuatnya jatuh cinta dan bahkan Minju selalu berani mmebantah kedua kakaknya.

"Kami terima, sebelumnya terima kasih. Kalau begitu kami permisi"

"Pak, saya mohon untuk lebih diperhatikan lagi para siswa atau siswi di sini, pembulian di sekolah ini cukup berbahaya untuk mental seseorang. Jadi saya mohon untuk diperhatikan sebelumnya saya terima kasih sekali jika anda mau mendengarkan saran saya, mungkin nanti anda akan lihat sendiri kejamnya beberapa peserta didik di sekolah ini"

"Ya Minju, pasti kami akan melakukan ketegasan memperhatikan semuanya. Terima kasih"

Setelah dari ruangan kepala sekolah, Minju pun keluar bersama dengan Tzuyu, didepan pintu sudah ada Jeno yang menunggu. Jeno menatap ke arah Minju.

"Eonnie, ayo kita pergi dari sini" ucap Minju

Mereka pun pergi begitu saja tanpa mempedulikan Jeno yang merasa bersalah atas sikapnya.



~RAIN LOVE~





Tzuyu terus mendengarkan setiap cerita dari Minju, dan sekarang Minju sudah cukup lega, Tzuyu memeluk Minju dengan sangat tulus dan penuh kasih sayang.

"Eonnie sekarang apa boleh aku pergi?"

"Jangan pergi Minju, kita sudah menjadi keluarga bukan?"

"Tapi aku merasa bersalah jika terus tinggal bersama kalian semua, aku sudah cukup merepotkan"

"Tidak Minju. Aku tahu kau sangat disayangi dikeluarga ini jadi jangan pergi"

"Tapi aku ingin mencari ketenangan."

"Baiklah, jika hal itu yang kau inginkan tidak apa-apa. Jaga dirimu baik-baik. Eonnie akan terus memberi kabar dan jangan lupa jika butuh sesuatu beritahu aku"



RAIN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang