♡03.00♡

96 11 4
                                    

Hari ini adalah hari bahagia untuk Seokjin dan juga Tzuyu, bukan hanya itu keluarga keduanya juga bahagia dengan hari ini, mereka semua  benar-benar full senyum untuk hari yang membahagiakan ini.

Tzuyu yang berada didalam sebuah ruangan pun terus tersenyum menahan rasa gugupnya, sedangkan Sana gadis itu juga terus menemani adiknya. Dilain tempat  diruangan mempelai pria Seokjin terlihat gusar, dia kembali mimisan kali ini tidak bisa dihentikan.

"Kenapa semakin banyak, bagaimana ini?"

Seokjin mencari masker dan kaca mata hitam serta jaket, dia melihat sebuah kaca terbuka dia harus bertemu dengan sahabatnya yang memiliki profesi sebagai seorang dokter.

Dia terus memperhatikan keadaan diluar, banyak orang setelah menunggu hampir lima menit akhirnya semua orang masuk ke dalam gedung, hanya ada empat satpam dan lima bodyguard diluar.

Seokjin berhasil ke luar dari dalam ruangannya dan dia mengedap keluar dari gedung, sampai SeokJin  keluar dari pagar gedung tepat saat itu taxi lewat didepannya Seokjin memberhentikan taxi itu dan langsung masuk ke dalam.

Sesampainya di rumah sakit Seokjin langsung berjalan cepat menuju ruangan sahabatnya itu, tanpa memperdulikan orang disekitar yang menatap aneh ke arahnya.

Seokjin masuk ke dalam  ruangan sahabatnya itu yang bernama Park Chanyeol sedangkan Chanyeol pria itu langsung  mendekat ke arah SeokJin.

"Ini aku SeokJin"

"Benarkah? Bukankah kau  akan menik--"

"Sssst... sekarang lihat hidungku"

Seokjin membuka maskernya dan benar saja mimisannya kembali keluar, Chanyeol terkejut bukan main. Dia langsung mendekat sambil mengambil tissue dan membersihkan darah yang keluar dari hidung sahabatnya itu.

"Kita ke ruang pasien, ada satu kamar kosong disebelah ruanganku, atau kau mau aku siapkan kamar VIP?"

"Tidak usah, aku hanya ingin tahu kondisiku, cepatlah. Aku akan menikah"

"Baiklah"

Chanyeol langsung memeriksa Seokjin setelah  sampai diruang khusus pasien, Chanyeol menggeleng tidak percaya, air matanya mengalir  tanpa diminta.

"Kenapa menanggis Chan?"

"Jin, ah sulit untuk aku katakan sungguh"

"Kenapa Chan?"

Chanyeol menghapus air matanya, dia duduk dan melihat ke arah sahabatnya. Dia tidak tega mengatakan hal yang sebenarnya.

"Aku sakit apa? Apakah serius?"

Chanyeol mengangguk pelan "Apa kau sering mimisan?"

"Ya, akhir-akhir ini aku sering mimisan"

"Kenapa tidak  diperiksa? Walaupun ini belum telat tapi kau sudah lumayan lama menahannya"

"Aku merasa ini hanya efek  dari kelalahan saja"

"Jin, sakitmu ini adalah penyakit langka tidak bisa terditeksi pasti, jenisnya tidak diketahui tetapi ini membahayakan. Di rumah sakit ini baru ada satu pasien yang mengalami hal yang sama, dan sekarang kau. Pasien itu dirawat hampir  dua tahun di  sini, dia juga koma, dan akhirnya ada rekomendasi pengobatan penyakit ini di  New  Zeeland, tetapi pasien itu sama dia masih koma dan tidak selamat. Jin, kau juga harus dirawat, kau harus dipantau, jika tidak akan bahaya dan kemungkinan besar akan mengakibatkan kematian"

Deg.

Bayangannya langsung tertuju pada Tzuyu saat mengetahui penyakit tentang dirinya, Tzuyu yang tersenyum, Tzuyu yang begitu bahagia ketika lulus kuliah dan langsung membahas soal pernikahan, dan senyum Tzuyu  saat mencoba gaun pernikahan. Seokjin menunduk dan menghela napas tidak percaya.

RAIN LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang