ch 2

6.6K 424 6
                                    

Pagi menjelang kegiatan Vino seperti biasanya pun dilakukan, namun hari ini minggu, jadi Leon tidak berangkat bekerja.

Selesai memasak sarapan Vino akan membersihkan tempat gym pribadi Leon. Ya.. Rumah ini include gym didalamnya tidak hanya gym ada kolam berenang out door dan taman bunga juga.

Untuk bunga - bunga yang ada di taman itu semua dirawat oleh Vino yah bisa dibilang hobi.

Selesai menyiapkan semuanya Vino pergi ke kamar Leon untuk membangunkannya.

"Leon aku sudah menyiapkan sarapan mu, makanlah sebelum dingin. "

Seperti biasa dia akan langsung pergi tanpa menoleh kearah Vino sedikit pun.

Selesai Leon menggunakan baju olahraganya dan turun kebawah, Vino mulai membersihkan kamar milik Leon.... Kamar yg dulu ditempati mereka berdua.

Asyik melakukan pekerjaan rumah, Vino mendengar suara wanita dari arah ruang tamu.

Dari lantai 1 Vino melihat lexie bersama dengan Leon saling berbincang dengan akrabnya, tertawa dan saling membalas lelucon.

Vino melihat ke arah mata Leon saat menatap lexie, tatapan mata penuh suka.

Iri. Vino sangat iri. Dulu tatapan itulah yang digunakan Leon kepada Vino. Leon akan membuat lelucon untuk menghibur Vino lalu mereka akan tertawa bersama seakan - akan dunia ini hanya milik mereka berdua.

Namun kini, lelucon hangat penuh cinta itu sudah tiada lagi, jangankan lelucon untuk sekedar melihatnya saja Leon tidak pernah.

Dia seperti angin berlalu tak pernah dihiraukan.

Vino menundukkan wajahnya penuh kesedihan hingga dia menyemangati dirinya sendiri "hufft.... Ini pilihan mu Vino. " sambil menggeleng kuat kepalanya.

Setelah itu ia pergi untuk melanjutkan pekerjaan rumahnya.

Tidak disadari lexie menatap Vino dari tadi. Tatapan lexie terlihat penuh dengan kekesalan.

Melihat lexie yang tidak fokus kearahnya Leon bertanya

"Apa yang kamu lihat dari tadi hmm? "

Mendengar suara berat Leon lexie tersadar dan menggeleng kan kepalanya "ahh... Tidak. "

"Hmm?. " deheman bingung Leon dengan wajah lexie yang terlihat canggung.

"Leon kapan kamu akan menceraikan Vino? " tanya lexie yang membuat raut wajah Leon menjadi serius.

Leon terdiam, lalu menatap ke arah lexie dengan lembut dan merangkulnya " mungkin di waktu yang dekat ini. Sudahlah ayo kita olahraga pagi. " mereka pergi melakukan olahraga pagi mulai berlari keliling komplek hingga ngegym dirumahnya.

Di tempat gym Lexie mencoba menggoda Leon dengan gerakan gerakan tubuh yang dibuat se sexy mungkin, hingga bagian selatan Leon yang awalnya tertidur akhirnya bangun dengan gagahnya.

Dan mereka melakukan hal anu anu di gym.

Secara tak sengaja terlihat oleh Vino yang sedang menyiapkan jus untuk mereka berdua. Ini tidak yang pertama kalinya kok bagi Vino jadi dia memilih untuk menunduk agar tak melihat perselingkuhan itu.

Setelah menaruh jus dan berniat ingin pergi suara berat Leon terdengar "hey... Aku ingin berenang ambilkan handuk dan bersihkan tempat ini. " ucapnya dengan tanpa rasa bersalah setelah selesai melakukan perzinaan itu.

Ia menggendong Lexie menuju arah swimming pool sambil bergulat lidah melewati Vino yang menunduk dalam agar tak terlihat wajah kecewa miliknya.

Dia membersihkan tempat yang berceceran bekas percintaan suaminya dengan wanita lain sambil mengelap air matanya.

'Ini sungguh menyakitkan. ' batinnya pedih.

OCCASIO [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang