⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅
Sam mengambilnya lalu memperhatikan detailnya. "Aku bukan ahli senjata tajam. Seharusnya kau bertanya pada ahlinya. Tapi, aku pernah mendengar rumor tentang pisau ini."
Farenza mendengarkan dengan serius.
Sam melanjutkan, "Pisau ini bernama Jagkommando. Karena bentuk dan ketajamannya, pisau ini sangat mematikan dan dilarang digunakan saat perang. Luka yang disebabkan oleh tusukan pisau ini akan sulit ditangani oleh medis. Benar-benar mengerikan. Seharusnya assassin tidak menggunakannya di lapangan."
Farenza mencerna ucapan Sam.
"Apa kau menggunakan pisau ini untuk membunuh pemiliknya sendiri?" tanya Sam penasaran.
Farenza menggeleng. "Tidak, aku menggunakan kapak untuk membunuh wanita assassin itu."
"Setidaknya kau memiliki sedikit empati dalam dirimu," ujar Sam.
Farenza menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Tapi, aku pernah menggunakannya untuk membunuh assassin yang menyamar menjadi kurir pengantar makanan."
Sam mendelik Farenza sambil menggeleng pelan. "Ya, sepertinya kau memang tidak punya empati."
"Aku tidak tahu apakah aku punya empati atau tidak, tapi yang pasti aku bisa mencintai seseorang. Aku juga orang yang berkomitmen," sahut Farenza.
Sam mengangguk. "Ya, aku tahu. Jadi, apakah kau datang ke mari hanya untuk menanyakan tentang pisau ini?"
Farenza mengangguk. "Jaga dirimu."
Sam tersenyum merespon ucapan Farenza membuat kerutan di wajahnya terlihat semakin nyata. Ia menatap punggung Farenza yang menghilang dibalik pintu dibarengi dengan suara lonceng.
"Aku sudah tua, tidak masalah meski mereka mengincar kepalaku," gumam Sam.
Farenza telah sampai di rumahnya. Ia memasuki ruang kerjanya dan menyalakan komputer. Farenza membuka sebuah web rahasia dan login menggunakan akunnya. Ternyata itu adalah web khusus milik para assassin alias pembunuh, lebih tepatnya pembunuh bayaran.
Farenza melihat daftar harga kepala yang mana akunnya berada di urutan ke-5 teratas dengan harga yang fantastis. Sebelumnya Farenza pernah menduduki peringkat 1 sebagai kepala orang yang paling diburu.
Web tersebut awalnya dibuat sebagai perantara antara 'pesuruh' yang ingin memburu seseorang dengan assassin yang bersedia membunuh orang yang ditarget oleh si pesuruh dengan kesepakatan pembayaran yang sudah ditetapkan sesuai peraturan yang berlaku.
Biasanya target yang diinginkan oleh pesuruh adalah orang-orang tertentu, yaitu orang penting seperti pejabat negara, aparatur negara, pengusaha, atau siapa pun itu yang berkemungkinan diburu karena urusan politik, persaingan usaha, atau dendam pribadi dari si pesuruh itu sendiri.
Namun, seiring berjalannya waktu, beberapa assassin yang pensiun atau yang masih bekerja di dunia assassin justru menjadi target bagi assassin lain. Uniknya harga kepala yang ditawarkan juga tidak kalah tinggi tergantung rekor yang dilakukan si assassin yang ditarget.
Farenza mendapatkan banyak sekali teror dari sesama assassin yang ingin membunuhnya dan mendapatkan kepalanya untuk uang. Meski ia sudah pensiun sejak beberapa tahun terakhir, tetap saja rekor pembunuhannya di masa lalu membuatnya menjadi salah satu assassin yang kepalanya diinginkan oleh banyak pihak.
Bukan masalah bagi Farenza meski mereka (assassin) mengejarnya sampai ke ujung dunia pun. Ia bisa melawan mereka tentunya. Namun, sekarang berbeda karena Farenza memiliki seorang istri yang selalu bersamanya. Ia tidak ingin Neissya menjadi terseret ke dalam masalahnya. Farenza tidak ingin Neissya terluka.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMOREVOLOUS
Action⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅ Farenza adalah seorang pengusaha kaya yang memiliki istri yang cantik dan baik. Dari luar, kehidupannya terlihat tenang dan nyaman. Semua orang pasti akan iri saat melihatnya sekilas. Namun, di balik kemewahan dan kebahagian seseora...